Petani Bawang Putih Keluhkan Pemasaran
AMLAPURA, NusaBali
Para petani memanen pertama kali bawang putih di Banjar Pura, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (13/4).
Panen dari demplot milik Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Karangasem. Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura I Nyoman Siki Ngurah, hadir memotivasi petani dalam panen tersebut. Saat dialog, terungkap para petani setempat selama ini mengeluhkan sulitnya pemasaran Bawang Putih. Karena harga jual tidak sepadan dengan proses produksi pertanian. Panen Bawang Putih ini dengan bibit bantuan dari Pemkab Karangasem. Bibit dicarikan dari Desa Karang Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB, secara kualitas mendekati Bawang Putih lokal Bali.
Demplot seluas 10 are, penanaman sebelumnya di bawah koordinasikan Kelian Kelompok Tani Catur Amerta Sari I Wayan Nadi. “Sebenarnya telah lama petani di sini tanam Bawang Putih dan Bawang Merah menggunakan bibit local. Hanya saja, untuk Bawang Putih kesulitan pemasaran,” jelas I Wayan Nadi.
Bibit lokal Bawang Putih, katanya, masih ada dengan hasil panen dari tangan petani terjual Rp 15.000 per kilogram. Sedangkan bibit seharga Rp 40.000 per kilogram cukup untuk satu are. “Bedanya, panen Bawang Putih dengan bibit dari Desa Karang Sembalun, mampu mencapai 9,8 ton per hektare, beda dengan Bawang Putih lokal hasilnya 7,5 ton per hektare,” jelasnya.
Bupati Karangasem I Gede Dana memotivasi petani agar terus mengembangkan Bawang Merah dan Bawang Putih untuk kebutuhan pokok. “Saya kaget di Banjar Pura, Desa Sebudi, lahannya ternyata subur, terhindar dari bencana lahar letusan Gunung Agung. Saya harap penyuluh pertanian secara kontinyu memberikan penyuluhan untuk petani di sini,” jelasnya.
Selain ikut panen bawang putih, Bupati I Gede Dana juga ikut tanam kembali bawang putih sekaligus memotivasi petani setempat. Hadir, Camat Selat I Nengah Danu, Perbekel Sebudi Jro Mangku Tinggal, Bendesa Adat Pura Jro Gede Suparta, segenap penyuluh pertanian Kecamatan Selat, dan warga masyarakat.
Kadis Pertanian Karangasem I Nyoman Siki Ngurah memaparkan, tanaman bawang putih dan bawang merah cocok di lahan dengan ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut dengan suhu di bawah 20 derajat celsius. “Kami siap menjembatani petani, mulai dari memberikan penyuluhan, hingga pemasaran,” jelasnya.
Apalagi, dunia internasional tengah terancam krisis pangan, sehingga pertanian merupakan yang utama jadi prioritas. Jelasnya, tanaman hortikultura memang cocok di Banjar Pura. ‘’Bukan saja bawang putih dan bawang merah dengan umur 3 bulan siap panen, ada juga mengembangkan bunga gumitir, tomat, dan sayur," katanya.
Di desa ini juga ada tanaman jeruk yang siap panen. “Kami memiliki petugas penyuluh di setiap desa, nanti kami optimalkan peran sertanya di lapangan,” tambahnya. *k16
Komentar