Dishub Siagakan 165 Personel Saat Libur Lebaran
Bantu Atur Lalu Lintas Selama Arus Mudik dan Balik
MANGUPURA, NusaBali
Libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung.
Dampak libur panjang ini juga diperkirakan akan mempengaruhi lonjakan volume kendaraan di sejumlah kawasan, khususnya objek wisata di Gumi Keris. Mengantisipasi kemacetan lalu lintas (lalin), Dinas Perhubungan Kabupaten menyiagakan ratusan personel untuk pemantauan di lapangan.
Kadishub Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma, mengatakan selama libur Lebaran atau persisnya pada saat arus mudik dan balik akan mengerahkan sebanyak 165 personel di lapangan. Antara lain anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara sebanyak 70 orang, anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan sebanyak 80 orang, dan Bidang Lalin untuk pengendalian simpang melalui ATCS sebanyak 15 orang. Personel akan dibagi ke dalam 3 shift untuk setiap harinya di Pos Pelayanan maupun di Pos Pengamanan.
“Guna mengantisipasi terjadinya macet akan dilakukan monitoring dan koordinasi yang berkaitan lalin dan angkutan jalan pada ruas jalan, terutama pada jalur yang berpotensi mengalami kepadatan dan kemacetan,” ujar Rai Yuda Dharma, Jumat (14/4).
Menurut Rai Yuda Darma, kemacetan akibat lonjakan volume kendaraan diprediksi akan terjadi di kawasan Kuta dan objek wisata lainnya, terutama di Badung Selatan. “Berkenaan dengan peningkatan volume kendaraan, selain pengawasan lapangan kami juga akan memantau arus lalin di 34 persimpangan melalui 36 CCTV,” jelasnya.
Tak hanya saat libur Lebaran, lanjutnya, pemantauan juga dilakukan saat arus mudik dan arus balik bersama instansi terkait. Menurutnya, puncak arus mudik akan terjadi pada 19-21 April 2023, sedangkan puncak arus balik untuk periode pertama diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023. “Demikian juga kami memantau peningkatan volume kendaraan di ruas jalan Mengwitani-Kapal-Lukluk-Sempidi pada waktu arus mudik dan arus balik. Diperkirakan H-1 pada 21 April puncaknya arus mudik. Sedangkan puncak arus balik periode kedua diprediksi akan terjadi pada H+7 dan H+8 atau pada 30 April - 1 Mei 2023,” jelasnya.
Rai Yuda Darma pun mengimbau para pengemudi atau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, selalu mematuhi rambu dan marka jalan serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan. “Apabila mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang supaya beristirahat di rest area yang ada atau di tempat-tempat yang aman untuk beristirahat,” imbaunya. *ind
Kadishub Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma, mengatakan selama libur Lebaran atau persisnya pada saat arus mudik dan balik akan mengerahkan sebanyak 165 personel di lapangan. Antara lain anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara sebanyak 70 orang, anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan sebanyak 80 orang, dan Bidang Lalin untuk pengendalian simpang melalui ATCS sebanyak 15 orang. Personel akan dibagi ke dalam 3 shift untuk setiap harinya di Pos Pelayanan maupun di Pos Pengamanan.
“Guna mengantisipasi terjadinya macet akan dilakukan monitoring dan koordinasi yang berkaitan lalin dan angkutan jalan pada ruas jalan, terutama pada jalur yang berpotensi mengalami kepadatan dan kemacetan,” ujar Rai Yuda Dharma, Jumat (14/4).
Menurut Rai Yuda Darma, kemacetan akibat lonjakan volume kendaraan diprediksi akan terjadi di kawasan Kuta dan objek wisata lainnya, terutama di Badung Selatan. “Berkenaan dengan peningkatan volume kendaraan, selain pengawasan lapangan kami juga akan memantau arus lalin di 34 persimpangan melalui 36 CCTV,” jelasnya.
Tak hanya saat libur Lebaran, lanjutnya, pemantauan juga dilakukan saat arus mudik dan arus balik bersama instansi terkait. Menurutnya, puncak arus mudik akan terjadi pada 19-21 April 2023, sedangkan puncak arus balik untuk periode pertama diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023. “Demikian juga kami memantau peningkatan volume kendaraan di ruas jalan Mengwitani-Kapal-Lukluk-Sempidi pada waktu arus mudik dan arus balik. Diperkirakan H-1 pada 21 April puncaknya arus mudik. Sedangkan puncak arus balik periode kedua diprediksi akan terjadi pada H+7 dan H+8 atau pada 30 April - 1 Mei 2023,” jelasnya.
Rai Yuda Darma pun mengimbau para pengemudi atau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, selalu mematuhi rambu dan marka jalan serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan. “Apabila mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang supaya beristirahat di rest area yang ada atau di tempat-tempat yang aman untuk beristirahat,” imbaunya. *ind
1
Komentar