RSUP Prof Ngoerah Miliki Mesin CT Scan Terbaru
Nakes Dilatih Gunakan Dual Source CT Scan
Dengan menggunakan dua sumber radiasi, dual source CT scan mampu beroperasi lebih cepat yang pada akhirnya mempunyai efek samping radiasi yang lebih rendah.
DENPASAR, NusaBali
RSUP Prof dr I GNG Ngoerah kini memiliki mesin CT scan (computerized tomography scan) terbaru berteknologi dual source. Untuk meningkatkan kemampuan radiolog dan tenaga kesehatan (nakes) menggunakan teknologi terbaru ini, RSUP Prof Ngoerah mengadakan pelatihan selama dua hari, 14-15 April 2023.
Pelatihan yang diikuti belasan radiolog dan nakes terkait melibatkan Siemens Healtheeners Indonesia yang berpengalaman dalam mengembangkan teknologi peralatan medis termasuk CT scan.
Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah dr I Wayan Sudana MKes, menyampaikan RSUP Prof Ngoerah beruntung memiliki dual source CT scan, karena RS yang memiliki peralatan ini masih sangat jarang. Untuk kawasan Indonesia timur, RSUP Prof Ngoerah jadi satu-satunya RS yang dilengkapi dengan teknologi terbaru CT scan.
Dokter Sudana mengatakan, pelatihan SDM dalam mengoperasikan alat baru ini menjadi penting dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat. Apalagi RSUP Prof Ngoerah merupakan RS rujukan teratas di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
"Sebagai rujukan terakhir harus mampu mengembangkan teknologi canggih yang bisa memecahkan kasus sulit. Hal itu juga harus disertai dengan SDM yang kompeten untuk menggunakan teknologi tersebut," terang dr Sudana setelah membuka pelatihan di aula RSUP Prof Ngoerah, Jumat (14/4) siang.
Ia menjelaskan, teknologi dual source CT scan mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan teknologi generasi sebelumnya. Dengan menggunakan dua sumber radiasi, dual source CT scan mampu beroperasi lebih cepat yang pada akhirnya mempunyai efek samping radiasi yang lebih rendah.
Dokter Sudana mengatakan, pelatihan selama dua hari ini hanyalah permulaan dari pelatihan-pelatihan selanjutnya yang harus selalu terus dilakukan. Menurutnya, teknologi sangat cepat pekembangannya, sehingga SDM yang menggunakannya mau tidak mau juga harus mengikuti kecepatan tersebut.
Pun jika belum muncul teknologi yang lebih baru, pelatihan ataupun simulasi wajib terus dilakukan agar SDM tidak lupa cara mengoperasikan alat-alat kedokteran. "Kalau tidak diasah akan menurun keterampilan kita," sebutnya.
Dokter Sudana mengatakan, peningkatan teknologi yang dimiliki pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau pasien. Lebih lanjut ia berharap, para nakes RSUP Prof Ngoerah juga dapat memberikan informasi terkait hasil CT scan secara komunikatif kepada pasien atau keluarganya.
Sementara itu, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer menyampaikan, dengan memberi pelatihan penggunaan teknologi CT scan, pihaknya berkomitmen untuk ikut meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa teknologi dual source CT scan memberikan manfaat yang lebih luas dalam mendeteksi penyakit yang mungkin diderita pasien. Bahkan pasien anak-anak yang biasanya sulit menjalani prosedur CT scan bisa lebih mudah karena kecepatan yang dimiliki teknologi dual source.
"Kami merasa harus tanggung jawab jauh lebih daripada alat itu sendiri. Pendidikan dan pelatihan ini supaya memberi rasa nyaman SDM mengoperasikan alat dan pada akhirnya memberikan hasil maksimum kepada pasien yang sudah memberikan kepercayaannya," ujar Alfred. *cr78
Pelatihan yang diikuti belasan radiolog dan nakes terkait melibatkan Siemens Healtheeners Indonesia yang berpengalaman dalam mengembangkan teknologi peralatan medis termasuk CT scan.
Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah dr I Wayan Sudana MKes, menyampaikan RSUP Prof Ngoerah beruntung memiliki dual source CT scan, karena RS yang memiliki peralatan ini masih sangat jarang. Untuk kawasan Indonesia timur, RSUP Prof Ngoerah jadi satu-satunya RS yang dilengkapi dengan teknologi terbaru CT scan.
Dokter Sudana mengatakan, pelatihan SDM dalam mengoperasikan alat baru ini menjadi penting dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat. Apalagi RSUP Prof Ngoerah merupakan RS rujukan teratas di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
"Sebagai rujukan terakhir harus mampu mengembangkan teknologi canggih yang bisa memecahkan kasus sulit. Hal itu juga harus disertai dengan SDM yang kompeten untuk menggunakan teknologi tersebut," terang dr Sudana setelah membuka pelatihan di aula RSUP Prof Ngoerah, Jumat (14/4) siang.
Ia menjelaskan, teknologi dual source CT scan mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan teknologi generasi sebelumnya. Dengan menggunakan dua sumber radiasi, dual source CT scan mampu beroperasi lebih cepat yang pada akhirnya mempunyai efek samping radiasi yang lebih rendah.
Dokter Sudana mengatakan, pelatihan selama dua hari ini hanyalah permulaan dari pelatihan-pelatihan selanjutnya yang harus selalu terus dilakukan. Menurutnya, teknologi sangat cepat pekembangannya, sehingga SDM yang menggunakannya mau tidak mau juga harus mengikuti kecepatan tersebut.
Pun jika belum muncul teknologi yang lebih baru, pelatihan ataupun simulasi wajib terus dilakukan agar SDM tidak lupa cara mengoperasikan alat-alat kedokteran. "Kalau tidak diasah akan menurun keterampilan kita," sebutnya.
Dokter Sudana mengatakan, peningkatan teknologi yang dimiliki pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau pasien. Lebih lanjut ia berharap, para nakes RSUP Prof Ngoerah juga dapat memberikan informasi terkait hasil CT scan secara komunikatif kepada pasien atau keluarganya.
Sementara itu, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer menyampaikan, dengan memberi pelatihan penggunaan teknologi CT scan, pihaknya berkomitmen untuk ikut meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa teknologi dual source CT scan memberikan manfaat yang lebih luas dalam mendeteksi penyakit yang mungkin diderita pasien. Bahkan pasien anak-anak yang biasanya sulit menjalani prosedur CT scan bisa lebih mudah karena kecepatan yang dimiliki teknologi dual source.
"Kami merasa harus tanggung jawab jauh lebih daripada alat itu sendiri. Pendidikan dan pelatihan ini supaya memberi rasa nyaman SDM mengoperasikan alat dan pada akhirnya memberikan hasil maksimum kepada pasien yang sudah memberikan kepercayaannya," ujar Alfred. *cr78
1
Komentar