Dikeluhkan Banyak Klub, Piala Presiden Ditiadakan
JAKARTA, NusaBali - Setelah dikeluhkan banyak klub, Turnamen Piala Presiden ditiadakan dan tak digelar lagi sebagai ajang pramusim Liga Indonesia 2023/2024.
Demikian disampaikan Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Sudjarno. Sebagai gantinya, PT LIB menyerahkan urusan pramusim kepada klub masing-masing, sesuai hasil evaluasi dan permintaan klub.
"Ya, keputusan ini memang diambil sesuai dengan permintaan klub musim lalu. Hal ini mungkin menjadi bagian dari evaluasi kami," kata Sudjarno di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (13/4) malam.
Musim lalu, penyelenggaraan Piala Presiden 2022 mendapatkan kritik dari banyak pihak. Turnamen untuk mengisi pramusim itu justru memberatkan kontestannya. Sebab, jadwalnya padat dan terlalu mepet dengan kick-off Liga 1. Menurut Sudjarno, evaluasi itu jadi pertimbangan PT LIB tak menggelar Piala Presiden musim depan.
Menurut Sudjarno, ajang pramusim tahun ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak klub. Formatnya masih belum dapat dipastikan karena hal itu akan dirancang masing-masing klub.
"Dari informasi terakhir yang diberikan Direktur Utama PT LIB, pihak klub punya keinginan menggelar pramusimnya secara mandiri," kata Sudjarno.
Musim lalu, penyelenggaraan Piala Presiden 2022 diiringi segudang keluhan dari pihak klub, terutama pelatih yang berusaha menyiapkan timnya menghadapi kompetisi.
Salah satu keluhan itu datang dari pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Awalnya, dia sempat menolak untuk berpartisipasi di turnamen pramusim itu.
Doll menilai ada sejumlah kerugian yang justru dialami klub karena 'dipaksa' tampil di Piala Presiden 2022, utamanya karena tak bisa fokus menjalani persiapan pramusim.
Sementara itu, eks-pelatih Persik Kediri, Javier Roca, merasa jeda waktu antarpertandingan terlalu mepet. Pihak klub juga harus berpartisipasi meskipun timnya belum siap untuk tampil 100 persen. *
Komentar