BBPOM Sidak Takjil di Klungkung
Uji lab untuk memastikan makanan yang dijual terbebas dari Rhodamin B, boraks, formalin, dan methanyl yellow.
SEMARAPURA, NusaBali
Petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar menggelar sidak makanan dan minuman berbuka puasa atau takjil di sejumlah lokasi di Kabupaten Klungkung, Sabtu (15/4) sore. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta turut memantau sidak di lapangan. Dari 29 sampel makanan yang diambil dari sejumlah pedagang makanan di Desa Kampung Gelgel, Kampung Lebah, dan Pasar Senggol Klungkung, semuanya memenuhi syarat keamanan pangan.
Kepala BBPOM di Denpasar, I Made Bagus Gerametta mengatakan, pengawasan pangan, khususnya takjil untuk memastikan keamanan dan mutu pangan tersebut. Sebanyak 29 sampel makanan diuji yakni biji, bakso, tahu, dan lainnya. Uji lab ini untuk memastikan makanan yang dijual bebas dari Rhodamin B, boraks, formalin, dan methanyl yellow. “Kami tidak menemukan makanan mengandung bahan-bahan berbahaya,” ujar Gerametta.
Pengawasan makanan oleh BBPOM rutin dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat saat hari raya aman dari bahan-bahan berbahaya. Di samping itu, BBPOM juga rutin melakukan pengawasan pangan setiap bulannya. Bupati Suwirta mengatakan, sidak ini untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang tentang bahaya bahan pewarna, pengawet, dan bahan berbahaya lainnya.
Bupati Suwirta berharap pengawasan ini tidak hanya dilakukan saat bulan puasa saja. Pun hari besar keagamaan lainnya seperti Galungan, Nyepi, dan lainnya. “Ini menjadi harapan kita bersama untuk menjaga kesehatan warga,” ungkapnya. Bupati Suwirta juga mengimbau para pedagang agar menjaga kebersihan dagangannya. Para pedagang yang berjualan di pinggir jalan diminta menutup dagangannya agar tidak kemasukan debu sehingga makanan tetap higienis. *wan
Kepala BBPOM di Denpasar, I Made Bagus Gerametta mengatakan, pengawasan pangan, khususnya takjil untuk memastikan keamanan dan mutu pangan tersebut. Sebanyak 29 sampel makanan diuji yakni biji, bakso, tahu, dan lainnya. Uji lab ini untuk memastikan makanan yang dijual bebas dari Rhodamin B, boraks, formalin, dan methanyl yellow. “Kami tidak menemukan makanan mengandung bahan-bahan berbahaya,” ujar Gerametta.
Pengawasan makanan oleh BBPOM rutin dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat saat hari raya aman dari bahan-bahan berbahaya. Di samping itu, BBPOM juga rutin melakukan pengawasan pangan setiap bulannya. Bupati Suwirta mengatakan, sidak ini untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang tentang bahaya bahan pewarna, pengawet, dan bahan berbahaya lainnya.
Bupati Suwirta berharap pengawasan ini tidak hanya dilakukan saat bulan puasa saja. Pun hari besar keagamaan lainnya seperti Galungan, Nyepi, dan lainnya. “Ini menjadi harapan kita bersama untuk menjaga kesehatan warga,” ungkapnya. Bupati Suwirta juga mengimbau para pedagang agar menjaga kebersihan dagangannya. Para pedagang yang berjualan di pinggir jalan diminta menutup dagangannya agar tidak kemasukan debu sehingga makanan tetap higienis. *wan
Komentar