Dewan Juri Umumkan Pemenang Lomba
Film Dokumenter Biografi Seniman Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Dewan juri mengumumkan para pemenang lomba film dokumenter biografi seniman Gianyar di Museum Subak Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Sabtu (15/4).
Tahapan lomba sudah berlangsung sejak Januari 2023 lalu. Peserta lomba menghasilkan 50 karya. Dewan juri menetapkan 6 karya terbaik dan 1 karya favorit netizen. Tim juri, Kadek Ariasa mengatakan, lomba film dokumenter biografi seniman Gianyar tahun 2023 digelar dalam rangka HUT ke 252 Kota Gianyar. Juara 1 diraih Tim Culture List yang mengangkat seniman I Ketut Rina dengan judul film Cak Tarian Rina. Juara II Tim Karsa Film mengangkat seniman I Wayan Balawan dengan judul The Magic Finger. Juara III Tim 6K Film menampilkan seniman I Nyoman Cerita (alm) berjudul Sang Maestro.
Juara Harapan I diraih Tim SMAR*TA yang mengulas seniman I Wayan Wija dengan judul STALA. Juara Harapan II Tim Manah Creative yang mengangkat seniman Anak Agung Bagus Harjunanthara SSn MSn berjudul Arjuna Sutedja. Juara Harapan III Tim SMAN Mengwi dengan seniman Prof Dr I Wayan Rai SMA berjudul Mengungkap Hidup Sang Inspirasi. Juara Favorit Netizen dengan 3.025 like adalah Tim Abbinaya Satya Jiwatman yang mengangkat seniman Prof Dr Tjokorda Gde Raka Sukawati SE MM dengan judul Rasa&Karsa: Berdasar Tri Hita Karana.
Penilaian dan pengumuman diawali dengan pembukaan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar. Lomba film dokumenter yang digelar untuk kedua kalinya ini mampu melahirkan 50 karya. “Peserta dari kalangan umum termasuk pelajar. Ada juga peserta dari Denpasar, Badung, dan kabupaten lainnya,” jelas Ariasa. Pengumuman karya film peserta lomba diawali dengan pemutaran 15 karya film nominasi dari 30 karya yang lolos tahap kurasi administrasi dan kelayakan.
Acara diselingi dengan kurasi sekaligus edukasi tentang karya film para peserta oleh tim kurator dan tim juri. Tim kurator yakni Anak Agung Gde Rai sebagai budayawan seni sekaligus pemilik ArMa Museum. Tim juri yaitu Samsul Hadi ‘Esa Nyonyo’, Gusti Made Aryadi, dan Kadek Ariasa yang semuanya sebagai penggiat film dokumenter. Ariasa mengaku bangga dan mengapresiasi karya para generasi muda. Tim kurator, AA Gde Rai mengaku sangat terkesan dengan semangat generasi muda untuk menghasilkan film dokumenter biografi seniman Gianyar. *nvi
Komentar