Sopir hingga Pemudik Dites Urine di Terminal Mengwi
MANGUPURA, NusaBali - Puluhan sopir dan juga beberapa penumpang dites urine oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Badung jelang keberangkatan mudik di Terminal Penumpang Tipe A Mengwi, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (18/4).
Tes urine ini untuk memastikan kesehatan awak bus tidak dalam pengaruh narkotika saat mengemudi. Sementara itu, lonjakan volume pemudik terlihat sejak, Senin (17/4) yang mencapai 1.800 orang lebih.
Kepala BNNK Badung, AKBP AA Gede Mudita mengungkapkan dari 21 alat tes yang digunakan untuk kegiatan tes urine ini, keseluruhannya menunjukkan hasil negatif. Artinya, awak bus baik sopir maupun kondektur serta beberapa penumpang yang dites dalam kondisi aman dari pengaruh narkoba. “Tadi kami laksanakan tes kepada awak bus AKAP baik pengemudi maupun kondekturnya. Juga diambil beberapa sample dari penumpang untuk kami cek urine. Hasilnya semua negatif,” ungkapnya di sela pemeriksaan.
Agung Mudita menambahkan dipilihnya H-4 untuk pelaksanaan tes urine, mengingat volume peningkatan penumpang sudah mulai terlihat. Namun demikian dia mengaku, tes urine ini hanya dilaksanakan pada hari tertentu. “Tes urine tidak rutin dilaksanakan, kami cari hari-hari tertentu karena keterbatasan anggota. Kemungkinan awal, pertengahan, kemudian di akhir mudik akan kita lakukan,” katanya.
Diungkapkan, dari pemeriksaan tes urine yang selama ini dilakukan memang belum pernah ditemukan pengemudi maupun pemudik yang positif narkoba. Namun demikian, semisal ada temuan, BNNK Badung sejatinya telah menyiapkan langkah-langkah. “Jika itu awak bus, maka kita koordinasikan dengan pihak perusahaan. Mungkin kita minta untuk mengganti sementara sopir bus yang terindikasi penyalahgunaan narkoba. Bagi yang bersangkutan kita arahkan ke BNN Badung untuk asesment sejauh mana pemakaian narkoba yang dilakukan,” sebut Agung Mudita.
Selain melakukan tes urine, BNNK Badung juga melibatkan anjing pelacak (K-9) milik BNNP Bali untuk pemeriksaan terhadap bagasi para penumpang. Hal ini untuk memastikan barang-barang yang dibawa penumpang aman dari obat-obatan terlarang. “Kita libatkan 2 ekor K-9 dari BNN Provinsi untuk pelaksanaan kegiatan pemeriksaan bagasi para penumpang. Tujuannya untuk memeriksa kemungkinan ada barang terlarang, khususnya narkoba sehingga bisa kita tangani lebih awal,” bebernya sembari mengajak semua elemen masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba karena sangat berbahaya.
Sementara arus mudik lebaran di Terminal Penumpang Tipe A Mengwi terus mengalami lonjakan dalam tiga hari terakhir. Per Selasa (18/4) sore, tercatat 1.871 penumpang dengan 61 armada bus meninggalkan Pulau Dewata untuk mudik lebaran ke berbagai kota di Pulau Jawa. Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Made Ardana menjelaskan lonjakan penumpang dari hari biasanya di terminal keberangkatan, bahkan menyentuh angka 1.006 pemudik terjadi sejak Sabtu (15/4) dengan jumlah armada sebanyak 35 bus.
Namun pada Minggu (16/4), jumlah penumpang sempat menurun menjadi 682 penumpang menggunakan 24 armada bus. Angka ini kemudian melonjak drastis pada hari Senin (17/4) yakni sebanyak 1.811 penumpang dengan 60 armada. “Untuk hari ini, Selasa (18/4) ada sebanyak 1.871 penumpang dengan 61 armada bus yang berangkat mudik. Tujuan mudik sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jumlah ini tiga kali lipat dari hari biasanya,” ujarnya ditemui di sela pemeriksaan bus AKAP di terminal setempat, Selasa kemarin.
Ardana memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung dari H-3 Lebaran, Rabu (19/4) hari ini. Jumlah pemudik pun ditaksir mencapai lebih dari 2.000 penumpang dengan jumlah armada yang lebih banyak.
Mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik, Ardana mengungkapkan, pihaknya sudah mengantisipasi dengan jumlah armada memadai. Pihaknya memiliki 245 bus reguler. “Kalau toh bus reguler habis, kita masih menyiapkan bus cadangan. Bus cadangan sebanyak 135 unit dan kita pastikan itu juga di-ramp check sehingga laik jalan,” katanya.
Dalam memastikan penumpang tetap aman, pihak terminal juga tetap melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan di terminal, bahkan jauh-jauh hari. “Kita malahan lakukan ramp check dari jauh-jauh hari terhadap armada yang akan memberangkatkan pemudik. Hal ini untuk memastikan kendaraan aman dan lengkap dalam administrasi kendaraannya,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam pantauan arus mudik Selasa kemarin, terlihat pula Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono beserta jajaran ikut memantau. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Teguh Priyo mengungkapkan pengamanan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini, Polres Badung bersama instansi terkait membuat pos pengamanan dan pos pelayanan dengan melibatkan ratusan personel.
“Pos pelayanan ada di Terminal Mengwi ini, dan pos pengamanan ada di pos Mangupura, di mana ini adalah kolaborasi dengan stakeholder terkait dalam rangka untuk menjamin kelancaran keamanan mudik ini. Untuk anggota Polri kita libatkan 136 personel dan untuk instansi terkait sebanyak 102 personel,” jelasnya. 7 ind
Komentar