Dishub Badung Siap Amankan Arus Mudik Lebaran
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung selaku instansi yang membidangi penjagaan, pengamanan, dan pengaturan lalu lintas di wilayah Kabupaten Badung, siap mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. Dishub Badung pun akan mengerahkan sebanyak 165 petugas operasional lapangan selama pengamanan arus mudik Lebaran.
Kadishub Kabupaten Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma, mengatakan pengamanan arus mudik Lebaran ini merupakan sinergi dan kolaborasi antar pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang lalu lintas seperti kepolisian, BPTD Wilayah XII Bali-NTB, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, PT Jasa Raharja, Satpol PP dan pemangku kepentingan lainnya. Bahkan pihaknya telah melaksanakan persiapan dalam rangka menyongsong Idul Fitri 1444 Hijriyah pasca pandemi Covid-19 tahun 2023 dengan tagline ‘Mudik Aman Berkesan’.
“Kami sudah siapkan tahapan-tahapan yang akan diterapkan. Seperti cara tindak, memploting personel pada Pos Pengamanan (Pospam) dan pos Pelayanan (Posyan) yang dibentuk oleh stakeholder terkait. Kemudian melakukan ramp chek gratis bagi kendaraan yang akan melakukan mudik yang dilakukan oleh BPTD Wilayah XII Bali-NTB di Terminal Mengwi,” ujar Rai Yuda Darma, Selasa (18/4).
Dia menambahkan, terkait kekuatan personel untuk kegiatan penjagaan, pengamanan, dan pengaturan lalu lintas di wilayah Kabupaten Badung dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriyah dan libur Lebaran 2023, Dishub Badung mengerahkan sedikitnya 165 petugas operasional lapangan. “Adapun pengaturan penugasan personel operasional disiapkan dalam tiga shift untuk setiap harinya di Pospam maupun Posyan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi/stakeholder terkait dalam hal pengambilan langkah-langkah pengaturan, pengamanan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan selama arus mudik dan arus balik. “Kami juga melakukan penjagaan di sejumlah titik untuk pengaturan dan pengamanan lalu lintas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Badung,” jelas Rai Yuda Dharma.
Dikatakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 19-21 April 2023 dan diperkirakan 21 April 2023 puncaknya (H-1). Sedangkan, puncak arus balik untuk periode pertama diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023 (H+1 dan H+2) dan puncak arus balik periode kedua diperkirakan terjadi pada 30 April-1 Mei 2023 (H+7 dan H+8).
Sementara itu, dalam rangka mengamankan lalu lintas saat Lebaran juga dilakukan pembatasan operasional mobil barang, meliputi mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram, mobil barang dengan tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan atau kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan bahan galian (tanah, pasir, batu) dan bahan tambang, serta bahan bangunan seperti besi, semen dan kayu. Adapun kendaraan yang dikecualikan adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Bahan Bakar Gas (BBG), barang ekspor dan impor dari dan ke pelabuhan ekspor atau impor, air minum dalam kemasan, bahan pokok, dan lainnya.
“Para pengemudi atau pengguna jalan diimbau tetap berhati-hati di jalan raya dengan selalu mematuhi rambu dan marka jalan serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Apabila mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang supaya beristirahat di rest area yang ada atau di tempat-tempat yang aman untuk beristirahat,” imbau Rai Yuda Dharma.
Ditambahkan, pihaknya juga memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di kawasan Kuta dan objek wisata lainnya di Badung Selatan, sebagai dampak dari libur Lebaran. “Berkenaan dengan peningkatan volume kendaraan tersebut, kami juga akan memantau arus lalu lintas melalui 36 kamera CCTV di 34 persimpangan, tujuannya mengurai arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan,” paparnya. @ ind
Komentar