Ingat Kesehatan Mental! Pacaran Romantis Bisa Berakhir Tragis
KNPI Klungkung Gelar Talkshow ‘Abusive Relationship’
SEMARAPURA, NusaBali.com – Pacaran memang asyik karena bisa memberi semangat. Tapi pacaran juga rentan membuat kesehatan mental terganggu. Sebelum terjadi, kenali tanda-tandanya.
Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida SPsi MPsi pun mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental dalam sebuah hubungan.
“Kita harus mampu mengenali tanda-tanda abusive relationship seperti kontrol yang berlebihan, kekerasan fisik, kekerasan emosional, isolasi, manipulasi, dan sikap posesif,” kata lulusan terbaik S2 Psikologi Klinis Anak dan Remaja Universitas Indonesia (UI) ini.
Dewa Ayu juga mengingatkan bahwa tanda-tanda tersebut tidak boleh diremehkan. “Segera cari bantuan jika merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat,” kata wanita kelahiran 16 November 1990 ini.
Paparan Dewa Ayu ini disampaikan saat menjadi narasumber talkshow ‘Pacaran Romantis or Tragis? Let's Talk About Abusive Relationship’ pada Sabtu (15/4/2023).
Acara yang dihadiri oleh 89 peserta perwakilan siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Klungkung ini digagas oleh KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Klungkung.
“Kegiatan ini dilaksanakan karena melihat banyak sekali kejadian yang tidak diharapkan terjadi karena remaja yang tidak mementingkan kesehatan mentalnya,” kata Ketua Panitia Talkshow, Anak Agung Istri Dyah Candra Kirana.
Talkshow yang dilangsungkan di Gedung Pemuda DPD KNPI Klungkung ini diharapkan memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya remaja di Kabupaten Klungkung akan bahaya cara berpacaran yang salah.
“Banyak hal-hal kecil saat berpacaran yang disepelekan padahal sangat berdampak dengan kesehatan mental pada remaja masa kini,” kata Anak Agung Istri Dyah Candra Kirana.
Ketua KNPI Klungkung, Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga, menambahkan bahwa pacaran yang tidak sehat dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti prestasi akademik, hubungan sosial, dan kesehatan fisik dan mental.
“Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami arti dari pacaran yang sehat dan bertanggung jawab dalam menjalani hubungan,” pesannya .
KNPI Klungkung berharap bahwa acara talkshow pemuda ini dapat menjadi awal yang baik dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya pacaran yang tidak sehat dan pentingnya menjaga kesehatan mental dalam hubungan.
Diharapkan bahwa kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah, sehingga generasi muda di seluruh Indonesia dapat teredukasi dengan baik tentang hubungan yang sehat dan bertanggung jawab.
Talkshow ini juga dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang sekaligus menjadi keynote speaker.
Bupati Suwirta menekankan bahwa kekerasan dalam hubungan pacaran dapat merusak potensi dan masa depan generasi muda.
“Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk belajar bagaimana membangun hubungan yang sehat, seperti dengan menghargai pasangan, berbicara terbuka dan jujur, serta menyelesaikan konflik dengan cara yang damai,” kata Suwirta.
Kaitannya dengan generasi yang punya rencana, kata Suwirta, hal ini menunjukkan bahwa generasi muda harus memiliki kesadaran dan keterampilan yang cukup untuk menghindari kekerasan dalam hubungan pacaran.
“Hal ini agar dapat fokus pada tujuan dan rencana masa depan mereka,” tuntas Bupati Klungkung.
Talkshow yang diikuti antusias oleh para remaja ini juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Kesbangpol, dan Dinas Sosial Kabupaten Klungkung, yang memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut.
Yang tak kalah menarik adalah salah satu peserta, Delia Rahma Wira Wangi, menunjukkan keberaniannya untuk speak up terkait dengan apa yang dialaminya di masa pacaran.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari cerita Delia, salah satunya kita tidak dapat melihat orang hanya dari covernya saja.
Layaknya kisah cinta pada umumnya, di awal akan terasa sangat manis, namun seiring berjalannya waktu tidak memungkiri kisah cinta itu berakhir dengan tragis.
1
Komentar