Diskes Bali Buka 26 Posko Kesehatan
Fasyankes Tetap Siaga Selama Libur Lebaran
DENPASAR, NusaBali - Dinas Kesehatan Provinsi Bali melakukan sejumlah persiapan menghadapi libur Idul Fitri 1444 Hijriah/2023. Selain mendirikan 26 posko kesehatan di sembilan kabupaten/kota, Diskes Bali memastikan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Bali siap siaga menghadapi kegawatdaruratan selama libur Lebaran 2023.
Kepala Diskes Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan Diskes Bali telah melakukan koordinasi dengan Diskes kabupaten/kota agar seluruh layanan kesehatan di masing-masing wilayah tetap menyiapkan tim kesehatan selama libur panjang.
"Kami sudah koordinasi, membuat surat resmi kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota," kata dr Anom, Rabu (19/4).
Dia menyampaikan, sebanyak 120 puskesmas, 74 rumah sakit di seluruh Bali tetap siaga melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan darurat. Meskipun poliklinik tutup namun fasyankes tetap menyiapkan tim dokter guna melayani masyarakat.
Selain itu dr Anom juga menyampaikan masyarakat dapat menghubungi PSC (Public Safety Center) 119 jika terjadi masalah kegawatdaruratan kesehatan.
"Kita juga ada 10 PSC (public safety center) di semua kabupaten/kota siap siaga juga setiap saat bisa dihubungi," ujar dr Anom.
Di sisi lain untuk mengantisipasi keadaan darurat kesehatan selama perjalanan mudik Lebaran 2023, Diskes Bali juga membangun posko kesehatan bekerjasama dengan pihak kepolisian. Ada 26 posko kesehatan yang dibangun tersebar di sembilan kabupaten/kota.
"Untuk pos-pos jalur pemudik kita sudah siapkan 26 pos kesehatan, terdapat 1 dokter, 2 perawat, dan 1 ambulans, tersebar di 9 kabupaten/kota. Tempatnya menyatu dengan pos-pos kepolisian," ungkap dr Anom.
Dia berharap para pemudik menjaga kesehatan agar siap menghadapi situasi perjalanan yang dipastikan padat.
Disinggung kewaspadaan terhadap hadirnya subvarian Covid-19 Omicron XBB.1.16 atau Arcturus, dr Anom menyampaikan kasus Covid-19 di Bali masih terkendali dengan kasus harian masih di bawah 10 kasus per harinya. "Sejauh ini dari pemeriksaan laboratorium subvarian Covid-19 Omicron XBB.1.16 atau Arcturus belum masuk ke Bali," kata dr Anom. 7 cr78
Komentar