Giliran Antrean Truk Mengular di Gilimanuk

Namun truk-truk yang hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk itu dicegat pihak Kepolisan dari pertigaan Cekik, Gilimanuk. Hal itu dilakukan sebagai upaya memprioritaskan pemudik yang membawa sepeda motor dan mobil pribadi. 

Namun karena banyaknya truk yang lolos dari arah Denpasar maupun Buleleng, antrean truk pun tidak terhindarkan. Selain memadati jalan raya menuju pelabuhan, areal kantong parkir truk di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, Gilimanuk, juga tidak kuat menampung sehingga terpaksa dijejerkan di jalan raya, terutama diarahkan parkir di pinggir jalan raya arah utara pertigaan Cekik atau jalur ke arah Buleleng. 

Bahkan dari pantau kemarin, antrean truk di pinggir jalan raya arah utara pertigaan Cekik itu sudah mengular hingga dekat Pura Bakungan atau berjarak sekitar 1 kilometer dari pertigaan Cekik atau berjarak sekitar 4 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk. Termasuk dari arah timur pertigaan Cekik atau jalur dari arah Denpasar, juga tampak banyak jejeran truk di kawasan hutan Cekik. 

Sesuai Surat Keputusan Bersama, sejumlah jenis kendaraan barang akan dibatasi operasionalnya mulai diberlakukan Senin (17/4) pukul 16.00 waktu setempat sampai dengan Jumat (21/4) pukul 24.00 waktu setempat. Namun pantauan di lapangan truk-truk masih banyak berdatangan baik dari arah Denpasar maupun dari arah Singaraja. 

Sementara arus pmudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana terpantau padat pada H-3 Lebaran, Rabu (19/4) pagi hingga H-2 Kamis (19/4) pagi. Tercatat sebanyak 66.224 orang penumpang menyeberang keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang dalam tempo 24 jam itu.

Sesuai data yang diterima NusaBali, sebanyak 66.224 penumpang pada H-3 hingga H-2 Lebaran tersebut diseberangkan keluar Bali bersama 13.018 unit sepeda motor dan 7.651 unit roda empat. Total 7.651 unit roda empat itu, tediri dari 6.654 unit mobil sedan sejenis, 363 unit bus, dan 634 unit truk.

Jumlah penumpang maupun kendaraan itu pun melonjak drastic dibandingkan penyeberangan pada rute dan periode yang sama tahun lalu. Di mana pada H-3 Lebaran tahun 2022, ada sebanyak 47.811 orang penumpang dengan 6.606 unit sepeda motor dan 7.019 unit roda empat yang keluar Bali. Dengan rincian kendaran roda empat saat itu adalah 5.928 unit mobil sedan sejenis, 276 unit bus, dan 815 unit truk.

General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin mengatakan pada H-3 Lebaran dan H-2 Lebaran diperkirakan menjadi masa puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Dari pantauan di lapangan, situasi pemudik pada H-2 Lebaran, Kamis kemarin juga masih padat. "Sesuai prediksi kita antara H-3 dan H-2 yang menjadi puncak. Bisa jadi H-2 ini juga lebih padat," ujar Yasin.

Menghadapi lonjakan penumpang pada H-2 Lebaran kemarin, Yasin mengaku masih menerapkan pola penyeberangan yang sama dengan saat H-3 Lebaran. Selain mengoperasikan 32 kapal plus satu kapal besar, yakni KMP Jatra II, port time atau waktu bongkar muat kapal juga dipercepat. "Port time kita percepat dengan waktu sekitar 30 menit. Jadi begitu selesai bongkaran, langsung muat sampai penuh, dan lanjut berangkat," ucapnya.

Sementara pantauan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Rabu (19/4) malam terpantau terjadi kepadatan. Pemudik yang hendak nyeberang ke Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB ini didominasi pengendara sepeda motor. Antrean terjadi hingga memenuhi parkir Pelabuhan Padangbai pukul 19.00 Wita hingga 22.30 Wita. 

Hadir memantau arus mudik, Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai Hermin Welkis, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan  Penyeberangan Padangbai BPTD (Badan Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali-NTB I Nyoman Sastrawan, Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin, Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, Wakapolres Kompol Fachmi Hamdani, Kabag Operasional Polres Kompol I Nengah Subangsawan, Kasatlantas Polres AKP Wahyu Joko, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol AA Ngurah Agung, dan sejumlah perwira operasi lainnya.

Kapolres AKBP Ricko AA Taruna langsung memantau pemudik yang mengendarai sepeda motor, mencari tahu pemudik yang mengajak balita. Begitu menemukan pemudik ajak balita langsung dia arahkan agar tidak ikut antre. Sebab, ribuan pengendara sepeda motor yang berdesak-desakan jika menunggu giliran masuk kapal penumpang yang mengajak balita, cukup lama keluar dari antrean. "Kasihan yang ajak balita, kami berikan prioritas agar tidak lama antre," jelas Kapolres AKBP Ricko AA Taruna. Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, Hermin Welkis mengatakan pada, Rabu malam tercatat penumpang naik kapal 2.526 orang, 1.036 unit sepeda motor, 224 kendaraan kecil, 20 truk besar, dan 70 truk sedang.

Sedangkan setelah sebelumnya mengecek Pelabuhan Padangbai dan Pelabuhan Gilimanuk untuk memantau arus Mudik Lebaran 1444 Hijriah, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kamis kemarin mengecek Pos Pengamanan di Terminal Kendatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Badung dan Terminal Tipe A Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung. Kapolda didampingi para pejabat utama Polda Bali datang memantau kedua tempat tersebut untuk memastikan kesiapan anggotanya mengamankan mudik lebaran tahun ini. 

Kedatangan Kapolda di Bandara Ngurah Rai disambut oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Co GM Angkasa Pura I dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai. Kapolda mengecek kekuatan personel yang melaksanakan pengamanan dan sarana dan prasarana. 

Kapolda mengingatkan kepada personel yang melaksanakan tugas untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan bersikap humanis dan yang terpenting adalah selalu menjaga kewaspadaan dalam melaksanakan tugas. Kapolda juga berpesan kepada para anak buahnya menjalin sinergitas dengan petugas pengamanan lainnya sehingga tugas ini dapat berjalan aman, lancar serta situasi Kamtibmas di Bandara Ngurah Rai. Dalam kesempatan itu Kapolda menyerahkan bingkisan kepada personil yang jaga di Pos Pengamanan tersebut. 

Selanjutnya Kapolda menuju ke Terminal Tipe A Mengwi, Badung. Kapolda meninjau kesiapan terminal tersebut karena merupakan salah satu terminal bus antar kota antar provinsi. Terminal Mengwi juga merupakan salah satu yang digunakan oleh para pemudik, umumnya dari Bali ke Jawa Timur.  

"Pagi ini ada satu bus yang berangkat ke Pacitan, Jawa Timur. Puncak arus mudik di terminal ini adalah Rabu (19/4). Pada waktu itu ada 81 unit bus besar membawa 2.400 penumpang. Biasanya setiap hari hanya 400 sampai 500 penumpang," beber Kapolda. 7 ode, k16, pol