Turis Domestik Mengalir ke Bali, Pergerakan Penumpang di Bandara Tembus 33 Ribu
Kata Taufan Yudistira, memang lebih banyak yang tiba daripada yang berangkat meninggalkan Pulau Dewata.
MANGUPURA, NusaBali
Pemudik yang menggunakan moda transportasi udara tahun ini meningkat signifikan. Pihak PT Angkasa Pura I mencatat pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tembus 33 ribu per hari. Yang menarik, penumpang yang tiba di Bali lebih banyak dari penumpang yang terbang ke luar Bali. Hal ini diprediksi karena masyarakat berbondong-bondong liburan ke Pulau Dewata saat perayaan Lebaran.
Bandara Ngurah Rai yang mencatatkan diri sebagai bandara tersibuk kedua di Indonesia, diperkirakan masih akan sibuk melayani penumpang sampai Jumat (21/4) hari ini.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Taufan Yudistira menerangkan, puncak arus mudik diperkirakan pihaknya terjadi pada Rabu (19/4) dengan peningkatan yang drastis. Bahkan angka pergerakan penumpang yang dilayani pada rute domestik, baik yang tiba maupun yang berangkat mencapai 33.067 orang. Kata Taufan Yudistira, catatan ini meningkat dari hari-hari sebelumnya yang hanya mencapai 28.006 orang per hari. Sehingga ada selisih 6.051 orang yang dilayani. "Sejak pembukaan Posko Mudik Lebaran pada 14 April lalu, pergerakan puncak terjadi pada 19 April," ujar Taufan Yudistira saat dikonfirmasi, Kamis (20/4).
Taufan merinci, dari total 33.067 orang yang dilayani saat puncak arus mudik sebanyak 20.929 orang tiba di Bandara Ngurah Rai. Sementara, yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai menuju sejumlah bandara di Indonesia sebanyak 12.138 orang. Dari angka ini, kata Taufan Yudistira, memang lebih banyak yang tiba daripada yang berangkat meninggalkan Pulau Dewata.
Hal ini dipicu berbagai faktor, termasuk salah satunya momentum Lebaran yang dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk berwisata ke Pulau Dewata. "Kalau dari data pergerakan, mulai pembukaan Posko Mudik Lebaran, yakni yang tiba itu berada di kisaran angka 9 ribuan hingga 20 ribuan orang. Sementara yang berangkat, berada pada angka 8 ribuan hingga 12 ribuan," ujar Taufan Yudistira.
Menurut Taufan Yudistira, peningkatan pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai ini, otomatis mencatatkan peningkatan maskapai yang tiba dan berangkat. Dari catatan AP I, pada momentum puncak arus mudik tercatat ada 250 pergerakan pesawat. Rinciannya, sebanyak 128 yang tiba dan 122 yang berangkat. Pergerakan pesawat ini tidak jauh berbeda dengan pergerakan sehari sebelumnya yang melayani 226 pergerakan dengan rincian 112 yang tiba dan 114 yang berangkat. "Memang selama dua hari ini (18 dan 19 April,red) terjadi peningkatan signifikan. Ini memang perkiraan puncak dari arus mudik. Kalau untuk pergerakan tanggal 20 April belum bisa dikeluarkan karena masih perlu direkap tengah malam nanti," jelasnya
Taufan Yudistira menyebutkan, saat puncak arus mudik ini, pihaknya juga sudah mengantisipasi penumpukan pengguna jasa di kawasan bandara. AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai sudah melakukan berbagai upaya serta berkoodinasi dengan stakeholder bandara. Sehingga, semuanya bisa berjalan lancar dan aman. Bahkan, petugas yang berada di Posko Mudik Lebaran akan selalu melakukan pemantauan dan patroli ketika terjadi lonjakan penumpang. "Semuanya sudah kita antisipasi. Sesuai perkiraan puncak arus mudik, kita sudah siap memberikan pelayanan dan fasilitas di Bandara Ngurah Rai juga sudah lengkap," pungkasnya.dar
Komentar