Hanura Dukung Deklarasi Ganjar Pranowo Capres, OSO: DPD se-Indonesia Siap Menangkan Ganjar!
JAKARTA, NusaBali.com – Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 disambut antusias oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Pasalnya, seluruh DPD Hanura se-Indonesia sebelumnya juga memberikan aspirasinya kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.
OSO menegaskan mendukung keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
OSO pun memastikan Partai Hanura turut menjadi pengusung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita melihat Ibu Megawati, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prananda Prabowo dan Puan Maharani mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Kehadiran Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo, memberi sinyal positif terhadap keberlangsungan program-program pembangunan ke depan," ujar OSO.
Dia meyakini Ganjar akan melanjutkan berbagai program dan kebijakan pro rakyat, yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi. Karenanya, lanjut dia, kehadiran dan penegasan sikap Presiden Jokowi dalam deklarasi tersebut, menjadi salah satu faktor pemberian dukungan terhadap pencapresan Ganjar.
"Deklarasi ini menjadi momentum sejarah, sekaligus kesinambungan arah pembangunan bangsa. Kami meyakini, keberlangsungan pembangunan di negara ini bisa terjamin," katanya menegaskan.
Wakil Ketua MPR Periode 2014-2019 RI itu menambahkan deklarasi pencalonan Ganjar di tengah peringatan Hari Kartini, merupakan pilihan waktu yang tepat. Ia menilai, peringatan Hari Kartini menjadikan deklarasi tersebut sebagai momentum sejarah, sekaligus masa depan Bangsa Indonesia.
Sementara itu terkait sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar pada Pilpres 2024, OSO menegaskan agar diserahkan ke Ganjar.
"Kalau berunding soal wakil (bakal cawapres), itu dominan (di bakal) capres. Tanya dia (Ganjar) siapa yang bisa mendekati keinginannya dalam membangun sistem di Indonesia," kata OSO.
OSO mengatakan sosok bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024 harus mengerti cara membangun Indonesia. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Ganjar untuk menentukan sosok bakal cawapres tersebut.
"Untuk menentukan cawapres, filosofi tiap partai pasti berbeda-beda. Namun, jangan sampai pecah di tengah jalan," tambahnya.
Dia juga meminta Ganjar segera menentukan sosok bakal cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024. Menurut OSO, kalau semakin cepat menentukan sosok bakal cawapres, maka akan memudahkan Partai Hanura melakukan kerja politik untuk kemenangan di Pilpres 2024.
OSO pun mengatakan seluruh DPD Partai Hanura se-Indonesia sepakat mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres Pemilu 2024. Oso berharap dia dapat berkomunikasi secara langsung dengan Ganjar setelah statusnya sebagai bakal capres yang diusung PDI Perjuangan.
"Kami sudah koordinasi dengan DPD Partai Hanura, mereka serempak menyambut dan setuju mendukung Ganjar Pranowo. Kalau mendukung jangan setengah-setengah, karena harus pakai hati nurani," jelasnya.
Sebelumnya, dalam Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
"Pada jam 13.45, dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo, sekarang Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai (bakal) calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. *ant
1
Komentar