‘Mesin Suara’ Ganjar Mulai Bergerak
Kagama Sowan ke Cok Rat, PDIP Bali Siap Amankan Instruksi DPP
Kagama Bali
I Gusti Ngurah Agung Diatmika
Puri Satria
Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi
Cok Rat
PDIP Bali
PDIP
Ganjar Pranowo
Cok Rat mengatakan siap dan terbuka untuk berkolaborasi dengan siapapun untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, termasuk kolaborasi dengan Kagama.
DENPASAR, NusaBali
Pasca penetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jumat (21/4), ‘mesin suara’ Ganjar di Bali mulai bergerak. Ketua Pengda Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika sowan ke Puri Satria di Jalan Veteran Denpasar, Senin (24/4) pagi. Kagama mohon petunjuk ke Puri Satria untuk pergerakan keluarga besar pasca penetapan Ganjar sebagai capres.
Ganjar sendiri merupakan Ketua Umum Kagama. Sehingga tidak heran, jika Kagama Provinsi Bali secara kekeluargaan langsung bergerak menyokong Ganjar, politisi senior PDIP yang selama ini sangat intens berkegiatan bersama keluarga besar Kagama di Bali.
Saat datang ke Puri Satria, Ngurah Diatmika yang didampingi Sekretaris Pengda Kagama Bali Arya Suharja diterima Panglingsir Puri Satria Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Sesepuh PDIP Bali ini didampingi adiknya yang juga tokoh nasional dan kader senior PDIP Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Puspayoga yang menjabat Menteri Koperasi dan UKM periode 2014-2019 didampingi istri I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang notabene Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak 2019-sekarang. Selain itu hadir juga Anak Agung Abiyoga tokoh milenial yang putra Puspayoga. Kemudian hadir juga pendiri Museum Agung Bung Karno dan Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno Gus Marhaen.
Pertemuan yang digelar sejak pukul 09.45 Wita sampai pukul 13.00 Wita tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Diatmika dan rombongan disuguhi kopi Bali dan pisang goreng yang selama ini menunjukkan kesederhanaan Puri Satria ketika menerima tamu-tamunya. Diatmika terang-terangan mengaku ke Puri Satria menemui Cok Rat, karena sosoknya juga dekat dengan Ganjar Pranowo. Diatmika sekaligus mengkonfirmasi, bahwa Cok Rat pernah menengahi perbedaan pendapat antara Ganjar Pranowo dengan sesepuh PDIP (almarhum) Taufik Kiemas dalam satu kegiatan partai. Berkat Cok Rat, hubungan Ganjar dan Taufik Kiemas menjadi cair.
Cok Rat pun membenarkan hal tersebut. “Tiyang banyak mendampingi kegiatan Pak Ganjar di Bali. Ada keinginan dari beliau (Ganjar Pranowo, Red) untuk bisa bertemu dengan Atu (cara Ngurah Diatmika memanggil Cok Rat, Red),” ujar Ngurah Diatmika. Selain itu, kata Ngurah Diatmika, secara history Puri Satria identik sebagai ikon PDIP di Bali. “Kami mohon petunjuk supaya kita tidak mendahului partai. Ke mana kami harus bergerak, kami mohon petunjuk,” ujar notaris senior ini dalam pertemuan.
Usai pertemuan, kepada NusaBali, Diatmika mengatakan berterima kasih dengan PDIP, karena telah menetapkan Ganjar selaku kader partai yang diberikan kepercayaan sebagai capres untuk diusung di Pilpres 2024 mendatang. “Kami keluarga besar Kagama berbangga hati dengan kepercayaan kepada keluarga besar kami Pak Ganjar,” ujar Diatmika. “Kami di Bali kebetulan secara historis paham betul, Puri Satria sangat lekat dengan PDIP. Tanpa beliau-beliau (Cok Rat dan Puspayoga) ada di struktur partai pun, Puri Satria ikon PDIP. Ikon nasionalisme dan marhaenisme,” imbuh tokoh asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
Ngurah Diatmika menegaskan, secara pribadi memohon petunjuk kepada Cok Rat. “Kami alumni Kagama memohon beliau bisa memberikan petunjuk-petunjuk. Kegiatan- kegiatan kami di Kagama tidak terlepas dari Pak Ganjar sebagai Ketua Umum. Jangan sampai gerakan kami benturan dengan partai dan Puri Satria,” ujarnya. Ngurah Diatmika menyebutkan, akan sering berkolaborasi dengan PDIP dan dengan Puri Satria. “Kalau memungkinkan PDIP koalisi dengan partai lain, kami tentu akan mengikuti itu,” ujar Ngurah Diatmika.
Apakah akan bergerak menggandeng Cok Rat dalam sosialisasi Pak Ganjar? Kata Diatmika secara umum ada partai pengusung, yakni PDIP. “Kami di Alumni Kagama, tentu tetap meminta petunjuk dari Puri Satria,” tegasnya. Sementara Cok Rat mengatakan siap dan terbuka untuk berkolaborasi dengan siapapun memenangkan Ganjar, termasuk kolaborasi dengan Kagama. “Intinya, Ganjar nanti ketika terpilih adalah presidennya rakyat Indonesia. Ganjar dari sisi ketokohan dan elektabilitas cukup tinggi. Orang lama di partai yang berpeluang memenangkan Pilpres,” ujar mantan Ketua DPD PDIP Bali ini.
“Sekarang pun kita sudah sosialisasi walaupun tidak terekspose media, karena nyilib-nyilib (sembunyi-sembunyi). Karena Ganjar sebelumnya belum disahkan sebagai calon dari PDI Perjuangan. Sekarang sudah sah, ayo kita gerak bersama. Ganjar tinggi peluangnya. Ganjar sangat dekat dengan rakyat di tengah banyak orang meninggalkan rakyat,” imbuh mantan Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini.
Sementara DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali siap mengamankan keputusan DPP PDIP yang akan mengusung Capres Ganjar Pranowo. Untuk pembentukan Tim Pemenangan Pilpres di Bali, DPD PDIP Bali menunggu paket Capres-Cawapres ditetapkan. “Kami siap mengamankan keputusan partai, untuk pembentukan tim pemenangan di Provinsi Bali tentu kita menunggu instruksi lanjutan dari DPP. Yakni, ditetapkannya Capres-Cawapres yang akan diusung untuk Pilpres 2024,” ujar Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara dihubungi NusaBali, Senin siang kemarin.
Jaya Negara menyebutkan, pembentukan tim pemenangan belum bisa dilaksanakan di tingkatan DPD PDIP Bali dan DPC-DPC, karena masih menunggu arahan pusat. “Dengan siapa bakal koalisi di Pilpres, siapa cawapresnya? Itu yang masih kita tunggu. Begitu sudah ada perintah DPP, tim pemenangan langsung dibentuk di Bali. Sekarang kami menunggu arahan DPP,” ujar Walikota Denpasar ini. Ketika ditanya ada pergerakan relawan-relawan mendukung Ganjar, kata Jaya Negara hal itu patut diberikan apresiasi.
“Oh itu harus kita apresiasi dan kami hormati para relawan yang bergerak. Malahan bagus itu,” tegasnya. Sementara Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali yang juga Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack secara terpisah mengatakan jajarannya di Fraksi DPRD Bali, sejak pengumuman Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Jumat lalu, langsung bergerak kampanyekan keputusan partai. “Kami langsung bergerak begitu penetapan Capres Ganjar Pranowo,” ujar Dewa Jack.
“Struktur partai, legislatif, eksekutif sejak penetapan Capres Ganjar Pranowo, langsung bergerak ke akar rumput mengkampanyekan keputusan partai memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024. Karena ini sudah instruksi Ibu Ketua Umum,” ujar politisi asal Desa/Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan kader senior yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Dalam instruksinya kepada kader di seluruh Indonesia, Ketum PDIP Megawati memerintahkan tiga pilar partai, yakni struktur partai, kader di legislatif dan eksekutif segera bergerak dan bekerja keras turun ke bawah, menyapa akar rumput, memenangkan Pemilu 2024.
“Kibarkan bendera partai berlambang Banteng Moncong Putih dengan membuka posko gotong-royong. Jaga bendera partai sebagai energi perjuangan. Rakyat Indonesia yang selalu setia kepada Pancasila, UU Dasar Negara 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, mari solid bergerak dan berjuang bersama dengan api tak kunjung padam guna memenangkan Pemilu 2024 bagi Indonesia Raya tercinta,” ujar Megawati dalam pidatonya. 7 nat
Komentar