Operasi Ketupat, 361 Pelanggar Ditindak
TABANAN, NusaBali - Selama Operasi Ketupat tahun 2023, Sat Lantas Polres Tabanan menindak 361 pelanggar. Dari jumlah ini, 51 ditindak tilang karena tak membawa helm. Para pelanggar ditilang di seputaran kota Tabanan dan jalur wisata.
Pelanggaran yang ditindak selama Operasi Ketupat, 18 April - 25 April, yakni teguran 310 orang dan tindakan tilang 51 pelanggaran, maka total 361 pelanggaran. Operasi Ketupat akan berakhir pada 1 Mei 2023.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata mengatakan, penindakan pelanggaran tersebut masih di seputaran Kota Tabanan dan seputaran jalur wisata, seperti Kecamatan Kediri, Kecamatan Tabanan, hingga Kecamatan Baturiti. "Khusus yang ditilang sebanyak 51 itu lebih banyak tak menggunakan helm," jelasnya, Selasa (25/4).
Kata dia, dari jumlah penindakan pelanggaran tersebut turut diamankan barang bukti berupa STNK sejumlah 46 buah, SIM 4 buah, dan kendaraan roda dua sebanyak 2 unit. "Penindakan ini kami terus akan lakukan tak hanya pada saat operasi saja, tetapi dilakukan sewaktu-waktu untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas," tegasnya.
Di sisi lain, selama Operasi Ketupat tersebut Pantas Polres Tabanan juga mencatat ada 16 kejadian lakalantas. Seluruh kejadian tersebut nihil korban jiwa. Kecelakaan tersebut terjadi di luar fokus pengamanan Operasi Ketupat. "Ada di jalur pedalaman seperti di Pupuan. Hanya satu di jalur focus, tetapi itu hanya out of control," terang AKP Kanisius Franata.
Untuk atensi arus mudik atau kedatangan orang, barang, dan kendaraan, dari arah Gilimanuk – Denpasar, disiapkan 208 personel. Antensi sudah mulai dilakukan 24 April hingga diprediksi akhir arus balik pada 2 Mei 2023. "Personel sudah siap, termasuk sudah stand by di pos pengamanan dan pelayanan," tegasnya.
Kanisius mengaku hingga saat ini untuk arus mudik berjalan cukup lancar. Dari sistem buka tutup di pos pelayanan tempat ibadah dan pos pengamanan, yang dijalankan berjalan baik. Kemudian patroli di tempat atau objek wisata, dan juga dua jalur utama setiap dua jam untuk memberikan rasa aman ke masyarakat juga mendapat Respon positif. "Kemacetan hanya terjadi pada Minggu kemarin di daerah Baturiti karena banyak yang berwisata. Dan itu pun kemacetan bukan dari arah Bedugul-Singaraja namun sebaliknya," tandas AKP Kanisius Franata.7des
1
Komentar