Wisatawan Pantai Gunung Payung Meningkat 80 Persen saat Libur Lebaran 2023
MANGUPURA, NusaBali.com – Pantai Gunung Payung menjadi salah satu favorit wisatawan saat libur Lebaran 2023 lalu. Lokasi yang berada di Bali Selatan ini pun kian terkenal setelah menjadi lokasi shooting video musik berjudul Sugar Rise Ride, boyband asal Korea Selatan ‘TXT’ beberapa waktu silam.
Pelaksana Jabatan Sementara (PJS) Manager Pantai Gunung Payung, I Putu Gede Surya Diarta menerangkan intensitas kunjungan di Pantai Gunung Payung merangkak naik selama libur Lebaran tahun ini.
“Peningkatan kurang lebih 80 persen. Kami di sini mulai ramai sejak Jumat (21/4/2023) dan puncaknya pada Minggu (24/4/2023) lalu,” ujar De Surya soal pantai berlokasi di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung tersebut.
Adapun momen libur Lebaran didominasi oleh wisatawan domestik yang berasal dari Pulau Jawa. Persentasi kedatangan wisatawan domestik dengan asing pun diterangkannya berada di angka 85 persen dari wisatawan domestik dan 15 persen dari wisatawan asing.
“Didominasi wisatawan domestik. Sementara wisatawan asing itu didominasi turis asal China, Eropa, dan Rusia,” jelasnya.
Lebih lanjut De Surya mengatakan banyaknya wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran 2023, rata-rata di angka 1.000 wisatawan per hari. Angka ini naik dari hari biasanya yang hanya di angka 200 sampai 400 wisatawan per hari. Sedangkan kunjungan saat weekend, disebutkan bisa mencapai 600 wisatawan per hari.
Karena pantai ini berada di wilayah yang berupa perbukitan atau tebing, pantainya berada di bawah dan di balik tebing. Sehingga pengunjung yang melipir harus menuruni kurang lebih 300 anak tangga atau menyewa shuttle agar dapat menuju pantai.
“Saat ini pengunjung bisa menuruni anak tangga dan kami pastikan jalur ke bawah sangat aman. Sedangkan untuk kendaraan shuttle sementara sudah kami siapkan sebanyak dua unit,” tuturnya.
Selama peningkatan kunjungan di Pantai Gunung Payung, De Surya menerangkan dua unit shuttle tersebut masih memungkinkan untuk mengangkut para tamu. Namun Langkah antisipasi yang mereka lakukan adalah menggunakan sistem antrean saat wisatawan membludak.
“Dua unit shuttle tersebut masih memungkinkan kami pakai, astungkara aman dan lancar walau terjadi kenaikan jumlah kunjungan,” tambahnya.
Sementara soal rencana penambahan unit shuttle di Pantai Gunung Payung yang sempat ia kabarkan, terang De Surya pihaknya masih belum bisa memastikan waktu pastinya. Namun, ia membeberkan penambahan unit shuttle akan dilakukan pada tahun ini.
“Untuk bulannya masih belum pasti, tetapi di rencana kerja kami astungkara tahun ini ada penambahan unit shuttle,” pungkasnya. *ris
“Peningkatan kurang lebih 80 persen. Kami di sini mulai ramai sejak Jumat (21/4/2023) dan puncaknya pada Minggu (24/4/2023) lalu,” ujar De Surya soal pantai berlokasi di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung tersebut.
Adapun momen libur Lebaran didominasi oleh wisatawan domestik yang berasal dari Pulau Jawa. Persentasi kedatangan wisatawan domestik dengan asing pun diterangkannya berada di angka 85 persen dari wisatawan domestik dan 15 persen dari wisatawan asing.
“Didominasi wisatawan domestik. Sementara wisatawan asing itu didominasi turis asal China, Eropa, dan Rusia,” jelasnya.
Lebih lanjut De Surya mengatakan banyaknya wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran 2023, rata-rata di angka 1.000 wisatawan per hari. Angka ini naik dari hari biasanya yang hanya di angka 200 sampai 400 wisatawan per hari. Sedangkan kunjungan saat weekend, disebutkan bisa mencapai 600 wisatawan per hari.
Karena pantai ini berada di wilayah yang berupa perbukitan atau tebing, pantainya berada di bawah dan di balik tebing. Sehingga pengunjung yang melipir harus menuruni kurang lebih 300 anak tangga atau menyewa shuttle agar dapat menuju pantai.
“Saat ini pengunjung bisa menuruni anak tangga dan kami pastikan jalur ke bawah sangat aman. Sedangkan untuk kendaraan shuttle sementara sudah kami siapkan sebanyak dua unit,” tuturnya.
Selama peningkatan kunjungan di Pantai Gunung Payung, De Surya menerangkan dua unit shuttle tersebut masih memungkinkan untuk mengangkut para tamu. Namun Langkah antisipasi yang mereka lakukan adalah menggunakan sistem antrean saat wisatawan membludak.
“Dua unit shuttle tersebut masih memungkinkan kami pakai, astungkara aman dan lancar walau terjadi kenaikan jumlah kunjungan,” tambahnya.
Sementara soal rencana penambahan unit shuttle di Pantai Gunung Payung yang sempat ia kabarkan, terang De Surya pihaknya masih belum bisa memastikan waktu pastinya. Namun, ia membeberkan penambahan unit shuttle akan dilakukan pada tahun ini.
“Untuk bulannya masih belum pasti, tetapi di rencana kerja kami astungkara tahun ini ada penambahan unit shuttle,” pungkasnya. *ris
1
Komentar