Kecelakaan Beruntun Dua Bus dan Motor, 11 Luka-luka
Dua Korban Luka Merupakan Ibu Hamil
NEGARA, NusaBali - Insiden terjadi di tengah arus balik Lebaran Idul Fitri di jalur Denpasar-Gilimanuk. Kecelakaan beruntun melibatkan dua bus AKAP dan satu sepeda motor terjadi di Jalan Umum Denpasar - Gilimanuk Kilometer 114-115, Desa / Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (27/4) dinihari.
Dalam kecelakaan itu, salah satu bus terjun ke kebun warga dan menyebabkan 11 orang korban luka-luka.
Kecelakaan di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di sebelah barat Hotel Luvi itu terjadi pada pukul 03.00 Wita. Kecelakaan melibatkan Bus Bagong nopol N 7075 UI yang dikemudikan Heri Rudiandsyah,33, asal Malang, Jawa Timur (Jatim), Bus MTrans nopol DK 7061 OD yang dikemudikan Totok Budiono,53, asal Sidoarjo, Jatim, dan motor Honda Vario nopol DK 6824 ADK yang dikendarai Mohammad Rosi,30, asal Jember, Jatim.
Dari informasi, kecelakaan tersebut berawal saat ketiga kendaraan itu melaju beriringan dari arah utara ke selatan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Saat memasuki TKP dengan kondisi jalan turunan lurus mendekati tanjakan, cuaca cerah malam hari tanpa lampu penerangan jalan, dan situasi arus lalu lintas sedang, motor Vario yang melaju paling depan sempat memelankan laju kendaraan karena ada iringan truk di depannya.
Namun ketika memelankan laju kendaraanya itu dari arah belakang melaju Bus MTrans yang menabrak pantat motor Vario hingga membuat pengendara bersama penumpang yang dibonceng terjatuh di jalan. Nah, di saat bersamaan, Bus MTrans yang juga sempat melambat dan berusaha menghindar ke kanan, ditabrak Bus Bagong yang melaju paling belakang. Tabrakan yang cukup keras dari Bus Bagong itu pun membuat Bus MTrans terdorong hingga terjun sedalam sekitar 8 meter ke areal kebun warga di sisi barat jalan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun ada 11 orang korban yang dilaporkan mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke Puskesmas Melaya. "Ada juga yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara. Semua korban sudah mendapat penanganan medis," ujar AKP Meipin.
Khusus pengendara motor Vario, M Rosi, diketahui mengalami patah tangan kiri. Sedangkan penumpang Honda Vario bernama Hamidah yang juga diketahui sedang hamil, mengalami luka lecet pada pelipis kanan dan tangan kanan, serta mengeluhkan nyeri pada perut. Kemudian di Bus Bagong ada 2 orang korban, yakni sopir Heri Rudiansyah (mengeluhkan sakit pada kaki kanan), dan seorang penumpang yang juga dalam kondisi hamil bernama Adelina Ayu Andayani (mengeluhkan pusing dan nyeri pada perut).
Sedangkan 7 korban lainnya di Bus MTrans, di antaranya sopir Totok Budiono (mengeluhkan sakit pada dada). Kemudian 6 orang penumpang atas nama Dwi Bagus Erlambang (luka pada kepala serta kaki kiri), Selamat Suranto (luka pada kepala, mata kanan lebam, dan lecet pada perut), Nanik Marmiati (luka pada telinga kanan, dan lecet pada pipi kanan), M Arif Eka Putra (luka pada kedua kaki, tangan kiri, dahi), Heni Wijayanto (luka pada kaki kiri, dan mengeluhkan sakit pada punggung kanan), serta Sulayndra Yoga Raharjo (mengeluhkan sakit pada kaki kanan).
Setelah memastikan seluruh korban telah mendapatkan perawatan, AKP Meipin mengaku jajarannya telah turun melakukan olah TKP. Termasuk mencatat saksi-saksi dan evakuasi terhadap kedua bus serta motor yang terlibat untuk diamankan sebagai barang bukti. Dari kecelakaan tersebut, ketiga kendaraan yang terlibat mengalami sejumlah kerusakan.
Khusus motor Vario mengalami kerusakan pecah lampu belakang dan sejumlah bodi lecet. Bus Bagong mengalami kerusakan pada bagian depan dan pecah kaca depan. Sedangkan Bus MTrans ringsek pada bagian belakang. Total kerugian material dalam kecelakaan itu diperkirakan mencapai Rp 60 juta. "Kasusnya masih kita dalami. Masih dalam proses pemeriksaan-pemeriksaan," ujar AKP Meipin. 7 ode
Komentar