Ajarkan Buat Kwangen hingga Nilai Pancasila
Desa Pakraman Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, membangkitkan kegiatan pasraman bagi anak anak desa setempat.
Desa Bedulu Bangkitkan Pasraman
GIANYAR, NusaBali
Anak-anak dibina dalam Pasraman Bina Mekar dengan materi adat istiadat, agama Hindu, Pancasila, guna memperkuat jiwa kebangsaan sejak usia dini.
Pasraman sepekan ini diawali dengan persembahyangan bersama dalam prosesi upacara Sisya Upanayana. Upacara ini bermakna penyucian diri secara niskala sebelum mulai belajaran, dipimpin Gusti Mangku Ketut Wiarsa, Pemangku Pura Desa, Minggu (11/6). Pasraman dilaksanakan di areal Pura Pengastulan, Desa Bedulu.
Bendesa Desa Pakraman Bedulu I Gusti Made Ngurah Serana, mengatakan pasraman diikuti 60 anak SD ini untuk mengisi liburan sekolah. Pasraman ini diharapkan mampu memperkuat landasan budaya serta adat istiadat yang bernafaskan agama Hindu.
Kegiatan pasraman melibatkan pembina dan petugas Penyuluh Bahasa Bali dan penyuluh agama Hindu desa, dan para guru SD di Desa Bedulu.
Sekretaris Bendesa Pakramam Bedulu I Made Suweca Padang mengakui, menyimak kondisi kebangsaan belakangan ini, penanaman jiwa kebangsaan melalui pasraman amat penting.
Anak-anak pasraman juga diajarkan membuat sarana upacara berupa kelakat, katik sate, sarana pecaruan, sanggah cucuk bagi kaum lelaki. Untuk siswa perempuan diberikan tata cara pembuatan canang sari, pasucian, aneka tipat untuk upacara, kwangen, dan kulit peras. Selain itu, makidung warga sari, masatwa serta nyastra bahasa Bali serta dasar dasar menari Bali dan menabuh. *nvi
Komentar