Cap Bali Usung Seri Wayang pada ‘Hong Kong Fashion Week 2023’
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah pasar China dan Hong Kong tertidur selama tiga tahun, pergelaran fashion akbar ‘Hong Kong Fashion Week’ kembali digelar pada 19-22 April 2023.
Momen ini pun tak disia-siakan oleh jenama fashion dunia, bahkan ‘Cap Bali’ turut berpartisipasi dalam gelaran yang diadakan di Hongkong Convention and Exhibiton Center tersebut.
Brand lokal asal Bali ini meluncurkan seri wayang sebagai salah satu seri terbarunya pada fashion show dengan tema ‘Folklore in Fashion.’ Tema ini dirasa selaras dengan visi Cap Bali yang ingin memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya Bali, di mata dunia.
Seri wayang tentang Bima dan Dewa Ruci berbentuk Naga itu pun berhasil membuat penasaran para pengunjung Hongkong Fashion Week 2023. “Pertempuran Bima dan Dewa Ruci dalam manifestasi Naga sudah sering kita maupun wisatawan lihat pada bundaran Patung Dewa Ruci yang saat ini juga dikenal sebagai ikon dari Pulau Bali,” kata Putu Fitri, pemilik brand Cap Bali.
Jadi ketika kita menyebut Dewa Ruci, lanjutnya Putu Fitri, pengunjung yang sudah pernah ke Bali langsung paham akan maksud ini merupakan ikon dari Bali.
“Kami, Cap Bali, hanya menceritakan kembali cerita dari pewayangan Mahabharata itu kembali melalui media fashion, dan memang produk ini baru akan kami jual di pasaran pada pertengahan Mei mendatang. Syukurnya sudah mendapat animo yang besar dari pasar pecinta fashion tanah air maupun internasional,” jelas Putu Fitri.
Fashion show Cap Bali yang dilaksanakan pada 21 April 2023 ini turut dihadiri oleh Konsul Perdagangan, KJRI HongKong dan Kemenparekraf RI. Cap Bali sendiri memang merupakan brand lokal yang dibina oleh Kemenparekraf RI dan Cap Bali juga dirasa perlu mengetahui banyak hal akan pasar Hong Kong dan China melalui Konsul Perdagangan KJRI Hongkong.
Cap Bali sendiri memulai debut pada Hong Kong Fashion Week tahun ini. HKTDC selaku penyelenggara acara mulai melakukan peralihan nama menjadi ‘Hong Kong Fashion in Style’ dengan visi yang menyatu dengan ‘Hong Kong Home in Style’. Perubahan nama ini dikarenakan mereka percaya desain moda/fashion tidak akan bisa terpisahkan dengan desain hunian tempat tinggal ke depannya.
Komentar