Dapil Mekar, Srikandi PDIP Gianyar Siap Tarung
Ratnadi Tinggalkan 2.000 Suara di Tampaksiring
GIANYAR, NusaBali - Di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 nanti, daerah pemilihan (Dapil) untuk DPRD Gianyar mengalami pemekaran. Sebanyak 7 kecamatan di Gianyar masing-masing menjadi Dapil tersendiri.
Kecamatan Tegallalang dan Payangan serta Kecamatan Blahbatuh dan Tampaksiring, kini masing-masing menjadi satu dapil. Pecah dapil di Pileg 2024 ini menjadi tantangan tersendiri bagi Srikandi PDIP Gianyar, Ni Made Ratnadi yang pada Pileg 2019 lalu meraup suara tertinggi, yakni 14.996 suara. Caleg asal Desa Buruan, Blahbatuh ini kini tak bisa lagi lompat wilayah kecamatan untuk meraup suara.
Ratnadi dipastikan akan kehilangan sekitar 2.000-an suara yang diraihnya di Pileg 2019 dari Kecamatan Tampaksiring. Kini Ratnadi harus fokus menggarap suara di Dapil Blahbatuh. Dia juga harus berjibaku berebut suara dengan 7 incumbent dari Dapil Blahbatuh. Tujuh incumbent itu, yakni I Gusti Ngurah Serana (PDIP), I Gusti Ngurah Yasa (PDIP), I Kadek Wardana (PDIP), I Wayan Sudiarta (PDIP), Anom Asta (Golkar), I Gusti Ngurah Kapidada (Gerindra), dan Ketut Jata (Demokrat).
Meski tantangannya menjadi berat, politisi perempuan ini merasa hal tersebut bukan masalah besar. Anggota DPRD Gianyar asal Desa Buruan, Blahbatuh ini yakin bisa mempertahankan 12.000-an suara bahkan bisa lebih. "Untuk wilayah Tampaksiring suaranya tidak sampai 2.000 suara di Pemilu lalu. Jadi nanti tidak terlalu berpengaruh lah," ungkap Ratnadi, Jumat (28/4). Sebagai gantinya, Ratnadi lebih gencar lagi menggarap suara di Blahbatuh. “Kita maksimalkan garapan di Blahbatuh yang sebelumnya tidak tergarap. Sekarang kita garap,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Ratnadi, meski ada 7 incumbent di dapil Blahbatuh, suhu politik di internal PDIP sangat kondusif. Tidak ada saling senggol saling serobot. “Sudah ada mekanisme pergerakan. Bergotong royong menggarap satu wilayah. Kalau teman yang sudah menggarap wilayah A bisa cari wilayah lain,” ujarnya.
Mekanisme itu, katanya sudah sesuai arahan Ketua DPC dan Sekretaris DPC PDIP Giayar. Sehingga pihaknya dan kader-kader lainnya sangat nyaman. “Merahkan yang belum merah, kalau saling serobot juga suara segitu, banyak energi yang akan terbuang,” jelasnya. “Kita di PDIP kerja maksimal kalau suara besar itu bonus. Kita bergerak serempak. Kalau partai lain belum tampak, tapi sudah ada pergerakan. Kita tetap pantau PDIP masih mendominasi,” ujarnya.
Menurutnya pertarungan dalam pileg ini tidak begitu berat. Karena pihaknya selalu turun membina, memelihara dan memupuk konstituen. “Kalau deket-deket pileg baru turun, berat itu,” ujarnya. Terkait aspirasi yang diperjuangkan nantinya. Ratnadi tidak menyebut spesifik namun menurutnya aspirasi itu bisa dalam bentuk fisik, perda atau kegiatan sosial.
Begitu juga pandangan partai politik di luar PDIP yang menilai PDIP mengikat masyarakat dengan bansos. Menurutnya itu juga bagian dari aspirasi.
“Kalau masyarakat mengapresiasi akan memberikan dukungan. Itu kan kata hati dan kedekatan emosional karena mampu menjembatani aspirasi masyarakat. Masyarakat semakin melek tidak bisa hanya dijanjikan tapi bukti nyata,” tandas anggota DPRD Gianyar yang telah duduk dua kali periode ini.
Seperti diketahui Kabupaten Gianyar di Pemilu 2024 terbagi menjadi tujuh daerah pemilihan (dapil). Dengan demikian, masing-masing kecamatan di 'Gumi Seni' bakal punya perwakilan (anggota dewan) di DPRD Gianyar.
Di Gianyar sendiri terdiri dari tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, Payangan, Tegallalang, Tampaksiring, Ubud dan Sukawati.
Sebelumnya pada Pemilu 2019, di Gianyar hanya terdiri dari lima dapil yakni Dapil Kecamatan Tegallalang-Payangan, Kecamatan Blahbatuh-Tampaksiring, Kecamatan Gianyar, Kecamatan Ubud dan Dapil Kecamatan Sukawati.
Perubahan dapil dari lima menjadi tujuh ini menjadi harapan baru bagi pemilih di setiap kecamatan. Para caleg pun akan mempermudah mendulang suara di setiap kecamatan. Hanya saja, para caleg harus kerja keras, karena ada suara pemilih yang bergeser ke kecamatan lain. Otomatis basis massa mereka lenyap. Jumlah kursi di DPRD Gianyar pada Pileg 2024 nanti tidak berubah, yakni tetap sebanyak 45 kursi seperti sebelumnya. Alokasi kursi per dapil, yakni Dapil Gianyar 9 kursi, Sukawati 9 kursi, Blahbatuh 7 kursi, Ubud 6 kursi, Tampaksiring 5 kursi, Tegallalang 5 kursi dan Payangan 4 kursi. 7 nvi
Komentar