Halaman SMPN 15 Tanpa Tanaman, Dewan Denpasar Usul Ada Penghijauan
DENPASAR, NusaBali - Pemanfaatan gedung SMPN 15 Denpasar di Padangsambian Kaja, Denpasar Barat untuk kegiatan belajar mengajar sudah mulai per 29 Maret 2023 lalu. Sayangnya, kondisi halaman yang tanpa tanaman membuat sekolah terlihat gersang.
Kondisi ini menjadi sorotan jajaran Komisi I, III dan IV DPRD Denpasar saat menijau sekolah tersebut beberapa waktu lalu. Sejumlah anggota dewan berharap ke depan pembangunan gedung sekolah harus selaras dengan pendukung lainnya di sekitarnya. Salah satunya, pohon perindang atau tanaman hias, agar sekolah tidak gersang.
Ketua Komisi III DPRD Denpasar, Eko Supriadi yang ditemui, Jumat (28/4) mengatakan, setiap pembangunan sekolah harus diikuti dengan penataaan halaman. Tidak seperti yang terjadi selama ini, pembangunan gedung tanpa diikuti penataan lingkungan. Terlebih, kondisi gedung SMPN 15 tersebut berada di dekat TPST, sehingga sangat perlu adanya pohon atau tanaman hias.
Menurut Eko Supriadi, dengan cuaca yang cukup terik dipastikan akan berpengaruh pada suhu ruangan. Jika suhu ruangan panas, maka proses belajar mengajar tidak akan bisa maksimal. "Perlu segera adanya penataan taman. Kalau tidak ada ini akan cukup panas dan akan mengganggu proses belajar mengajar," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Denpasar telah merancang kembali penataan halaman di sekolah tersebut. Hanya saja, anggaran yang dialokasikan untuk penataan halaman baru akan dilakukan pada APBD Perubahan 2023 mendatang.
Kadisdikpora Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama ditemui di loby Kantor Walikota mengatakan, untuk pembangunan gedung sudah tuntas semua. Bahkan, sarana prasaranya, seperti bangku juga sudah siap. Hanya, perlu dilakukan penataan halaman agar siswa lebih nyaman belajar nanti.
Anggaran yang diajukan pada perubahan sebesar Rp 200 juta. "Khusus untuk di anggaran perubahan disiapkan Rp 200 juta untuk penataan halaman. Dan itu juga untuk pembuatan gerbang sebelah barat. Kalau gerang utama kan sebelah timur, kami tambah yang disebelah barat," ungkapnya.
Wiratama mengatakan, gedung tersebut sudah ditempati siswa. Setelah dilakukan upacara seperti melaspas dan mecaru, langsung sudah ditempati. “Sudah-sudah ditempati per 29 Maret lalu,” katanya.
Mantan Kabid Pembina SMP Disdikpora ini menjelaskan, saat ini siswa yang sudah diterima di tahun 2022 sebanyak 280 siswa. Sebelumnya, mereka belajar di SMPN 2 Denpasar. Total siswa tersebut dibagi menjadi 7 kelas. 7 mis
1
Komentar