Pergantian Jembatan Nusa Ceningan Ditarget 6 Bulan
NEGARA, NusaBali - Pergantian Jembatan Nusa Ceningan di Desa Batuagung, Kecamatan / Kabupaten Jembrana, mulai digarap. Pelaksanan proyek pergantian jembatan penghubung antara Banjar Anyar dengan Banjar Taman ini akan berlangsung selama 6 bulan.
Dari pantauan NusaBali, Jumat (28/4), pihak rekanan pelaksana proyek sudah mulai membongkar jembatan yang lama. Pipa saluran air yang sebelumnya terpasang di jembatan ini juga sudah dipindah pihak PDAM Jembrana. Selama proyek berlangsung, akses ke jembatan ini akan diputus dan tidak ada pembuatan jembatan darurat.
Untuk itu, warga yang dari sisi barat ataupun timur jembatan ini harus mencari jalur alternatif. Paling tidak ada dua jalur alternatif. Pertama jalur di selatan, bisa melewati Jalan Umum Denpasar Gilimanuk. Sementara untuk warga Desa Batuagung yang berada di wilayah timur, bisa memanfaatkan akses jalan rabat beton yang menghubungkan antara Banjar Palungan Batu dengan Banjar Petanahan.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Kade Subamia, Jumat kemarin, megatakan, waktu pengerjaan pergantian Jembatan Nusa Ceningan itu, adalah selama 180 hari atau sekitar 6 bulan. Tanggal kontrak pengerjaan dimulai per 10 April dan ditarget sudah rampung pada bulan Oktober mendatang. "Sampai bulan Oktober. Mudah-mudahan nanti cuaca tetap mendukung sehingga bisa selesai tepat waktu," ujarnya.
Subamia menjelaskan, pergantian jembatan itu, digarap CV Pelita Utama yang merupakan salah satu rekanan asal Jembrana dengan nilai kontak Rp 1.646.000.000. Dalam perencanaan pergantian jembatan itu, tidak ada pembangunan jembatan sementara atau jembatan darurat. "Tidak ada jembatan darurat. Selain lahan, anggarannya juga tidak memungkinkan. Tetapi di sana sudah ada beberapa jalur alternatif," ujar Subamia.
Menurut Subamia, dalam pergantian Jembatan Nusa Ceningan itu, tidak hanya dibangun jembatan yang lebih kokoh. Namun jembatan yang baru akan dibuat lebih lebar dan ditinggikan untuk mengantisipasi risiko diterjang banjir. "Ditinggikan lagi sedikit dan diperlebar. Yang sekarang 3 meter, diperlebar menjadi 4,8 meter," pungkas Subamia. 7ode
Komentar