Sejumlah Pengayah Kerauhan Saat Nyineb Di Pura Merajan Selonding Besakih
Kerauhan
Pengayah
Pura Merajan Selonding Besakih
Nyineb Karya Agung
Ida Bhatara Turun Kabeh
Pura Agung Besakih
AMLAPURA, NusaBali - Kerauhan sejumlah pengayah di Pura Merajan Selonding Besakih saat upacara Nyineb rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih pada Buda Paing Wayang, Rabu (26/4) lalu menjadi perhatian sejumlah kalangan, apalagi banyak yang mempostingnya di media sosial.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya karena merupakan peristiwa niskala. Namun ada yang menghubungkannya dengan perubahan saat prosesi nyineb.
Sesuai kebiasaan sebelumnya, upacara Nyineb di akhir rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan dua kali. Pertama nyineb di Pura Penataran Agung Besakih dan kedua di masing-masing pura di wilayah Pura Besakih.
Khusus untuk pratima Ida Bhatara dari Pura Soring Ambal-Ambal Besakih selama ini nyineb terpusat di Pura Merajan Selonding. "Tradisi itulah yang berubah dengan cara menggelar upacara nyineb di soang-soang (masing-masing) Pura Soring Ambal-Ambal. Mungkin ini yang jadi penyebab pengayah ada yang kerauhan," ujar Pamangku di Pura Merajan Selonding, I Gusti Mangku Ngurah Kubayan saat diwawancarai NusaBali di kediamannya Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (29/4).
Menurut Gusti Mangku Ngurah Kubayan, sesuai kebiasaan sebelumnya seluruh pratima Ida Bhatara dari Pura Soring Ambal-Ambal usai Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh nyineb terpusat di Pura Merajan Selonding.
Foto: Pamangku di Pura
Merajan Selonding, I Gusti Mangku Ngurah Kubayan. -IST
Merajan Selonding, I Gusti Mangku Ngurah Kubayan. -IST
Pratima berasal dari Pura Soring Ambal-Ambal yang dimaksud, yakni Pratima Ida Bhatara Ratu Mas Malilit berstana di Pura Manik Mas, Ida Bhatara Ananta Bhoga di Pura Bangun Sakti, Ida Bhatara Basukihan di Pura Basukihan, Ida Bhatara Naga Raja atau Naga Tiga di Pura Goa Raja, Ida Ratu Bagus Selonding berstana di Pura Merajan Selonding dan lainnya. Nyineb seluruh Pratima Ida Bhatara di Pura Merajan Selonding menurut Gusti Mangku Ngurah Kubayan sudah sejak zaman Raja Shri Kesari Warmadewa tahun 882 M-914 M.
Sedangkan Pura Merajan Selonding adalah bagian dari merajannya keluarga Raja Shri Kesari Warmadewa. Gusti Mangku Ngurah Kubayan mengungkapkan terkait proses Nyineb yang digelar pada, Rabu lalu pihaknya menerima surat pemberitahuan yang isinya nyineb dilaksanakan di masing-masing Pura Soring Ambal-Ambal. Surat ditandatangani Kelian Pamaksan Pura Merajan Selonding I Gusti Mangku Jelantik dan diketahui Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha. Kondisi ini yang menurut Gusti Mangku Ngurah Kubayan kemungkinan yang membuat pangempon Pura Merajan Selonding kebingungan. Sehingga sejumlah pangayah saat mengusung pratima Ida Ratu Bagus Selonding menuju Pura Merajan Selonding banyak yang kerauhan.
"Memang ada surat pemberitahuan menggelar upacara nyineb di masing-masing pura," jelas Gusti Mangku Ngurah Kubayan. Sedangkan I Gusti Mangku Putra Kubayan yang juga Pamangku di Pura Merajan Selonding mengatakan walaupun sempat diwarnai kerauhan sejumlah pengayah, namun upacara Nyineb tetap berlangsung. "Akhirnya upacara nyineb tetap dilaksanakan di Pura Merajan Selonding, yang lainnya berlangsung di pura masing-masing," ungkap Jro Mangku Putra Kubayan.
Hal sama diungkapkan I Gusti Mangku Jana, Koordinator Pamangku di Pura Agung Besakih. “Nyineb sudah berlangsung dengan baik,” katanya. Sedangkan Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha belum bisa dikonfirmasi, kontak melalui telepon ada nada sambung, namun tidak ada respons.
Sedangkan Sekdes Desa Besakih, Kecamatan Rendang, I Nyoman Artana mengatakan dalam waktu dekat pihak Bendesa Adat Besakih akan memediasi terkait masalah ini. "Nanti Bendesa Adat Besakih lakukan mediasi," ungkap Artana. 7 k16
Komentar