Gus Marhaen - Cok Rat Temui Ganjar Pranowo

Gus Marhaen mengatakan dirinya telah menyampaikan harapannya kepada Capres PDIP itu dalam sebuah pertemuan di Lebak, Banten, Sabtu (29/4) lalu. Dalam kesempatan itu dia juga ditemani sesepuh PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi atau Cok Rat yang dalam hal ini juga sebagai Ketua Dewan Pembina Sabdopalon Noyogenggong Nusantara. 

Gus Marhaen menyebut, sosok Ganjar Pranowo merupakan perwujudan tokoh Wisanggeni dalam cerita epos Mahabharata yang diadaptasi ke dalam pewayangan Jawa. Sosok Wisanggeni yang digambarkan dalam pewayangan memiliki aura manusia sekaligus Dewa, tercermin dalam gaya dan perilaku seorang Ganjar Pranowo. 

Gus Marhaen mengatakan, dalam membicarakan persoalan bangsa dan negara harus melalui ranah filosofis dan historis. Wisanggeni, lanjut Gus Marhaen, merupakan sosok yang didambakan oleh masyarakat yang ingin Indonesia maju dan bersatu. "Nusantara perlu sosok itu. Republik dari Sabang sampai Merauke tahu bahwa sosok Ganjar ini mengedepankan kebudayaan. Kebudayaan adalah yang mampu mempersatukan republik ini dan untuk merekatkan lagi," ujar Gus Marhaen ketika dihubungi NusaBali, Senin (1/5). 

Dia mengingatkan bahwa Proklamator Bung Karno juga pernah menyampaikan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan sehingga harus mampu hidup berdampingan dalam semangat saling menghormati satu sama lain. "Kita tahu Bung Karno pernah mengatakan menjadi orang Islam yang baik, Hindu yang baik, Kristen yang baik, Budha yang baik, kuncinya semuanya baik," sebut Gus Marhaen. 

Dalam pertemuan berlangsung sekitar dua jam itu, Gus Marhaen yang juga Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno (YKBK) ini juga menyampaikan gagasannya membangun Patung Sabdopalon Noyogenggong yang tertinggi dan terbesar di dunia. Diketahui Sabdopalon Noyogenggong merupakan tokoh karismatik tanah Jawa yang hidup pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. 

"Beliau (Ganjar Pranowo) sangat mengidolakan pengetahuan-pengetahuan budi Jawi. Salah satunya adalah bagaimana 'Waspada Waskita Wicaksana'," ungkap Gus Marhaen. Seperti diketahui, Ganjar Pranowo diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden PDIP satu hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Jumat (21/4) lalu. Megawati mengatakan penetapan ini dilakukan setelah melakukan dialog dengan sejumlah petinggi partai, tokoh partai, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlepas dari itu, pengumuman tersebut merupakan bagian dari harapan rakyat yang disampaikan kepadanya. 7 cr78, isu