Taman Baca Kesiman Gelar Pesta Baca 2023
DENPASAR, NusaBali - Taman Baca Kesiman (TBK) menggelar kegiatan bertajuk Pesta Baca 2023 di TBK, Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur, 29-30 April 2023. Seperti namanya, Pesta Baca menjadi sebuah perayaan kesenangan dan gairah terhadap buku.
Tema Pesta Baca tahun kedua ini yakni ‘Aku Baca, Maka Aku Ada’. Mereka yang hadir berbagi tidak hanya buku-buku yang mereka baca, tetapi juga bagaimana buku-buku itu mewarnai perjalanan hidup dan cerita sehari-hari hingga saat ini.
Agung Alit selaku Pendiri TBK, mengatakan melalui Pesta Baca diharapkan saling bertemu dengan sesama pecinta buku di Pulau Dewata dan berbincang tentang buku-buku yang mewarnai kehidupan. “Buku bisa membuka kebenaran, seperti kekerasan 65 yang dilupakan,” kata Gung Alit, Minggu (30/4).
Dikutip dari jurnal lib.unj.ac.id menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. “Di tengah begitu gegap gempita dunia maya, Pesta Baca menjadi relevan agar warga Bali, khususnya Denpasar tetap menghargai buku dan rajin membaca,” ujar Agung Alit.
Pesta Baca 2023 juga diisi dengan lapak buku oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Denpasar yang memamerkan buku-buku terkait jurnalisme dan karya-karya tulisan anggotanya. Ada juga Komunitas Mahima dari Buleleng yang terkenal dengan gerakan penerbitan buku sastra dan diskusi. BaleBengong, media jurnalisme warga bersama SAFEnet menunjukkan buku terkait literasi digital dan tulisan pewarta warga melalui bukunya Suara Berbeda dari Pulau Dewata.
Selain itu ada lapak Perpus Jalanan yang mendekatkan buku dengan masyarakat dengan membuat lapak di pinggir jalan dan acara komunitas. Taman Baca Kesiman dengan koleksi buku alternatif dan pemikiran kritis, serta Penerbit Partikular, komunitas baru yang menyediakan perpustakaan dan ruang diskusi buku.
Dalam Pesta Baca 2023, juga diselenggarakan Bincang Buku, ruang bersama untuk secara interaktif mendiskusikan buku-buku dengan tema khusus. Bincang buku dibuat dalam bentuk diskusi yang dibagi dalam dua topik, yaitu pada hari pertama bertajuk Buku yang Mengubahku dan hari kedua tentang Bali dari Buku ke Buku.
Topik pertama membahas apa saja buku yang berdampak terhadap pembacanya, tentang perjalanan hidup, intelektualitas, atau hal-hal personal lainnya. Dibawakan oleh Sonia Piscayanti, Eve Tedja, dan Juli Sastrawan.
Topik kedua membahas bagaimana potret Bali dibahas dari buku mulai zaman kolonial hingga saat ini. Dalam tema tersebur merefleksikan situasi dan tantangan yang selalu relevan tentang Bali, baik itu sosial, budaya, dan lingkungan. Dibawakan oleh Diana Darling, Man Angga-Nosstress, dan Made Tom Kris.
Ni Ketut Juniantari, salah satu anak muda Bali, mengatakan saat ini minat baca makin menurun, karena itu ia senang ada ruang-ruang yang mendorong akses membaca di Bali. 7 cr78
1
Komentar