Pengiriman Babi ke Jakarta Terhenti
Dari rencana pengiriman 1.920 ekor babi dari Tabanan ke Jakarta, baru terealisasi 80 ekor saja. Kini peternak Tabanan beralih menuju Malang, Jawa Timur dan Kalimantan.
TABANAN, NusaBali
‘Ekspor’ babi Tabanan ke Jakarta yang diinisiasi Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan terhenti. Penyebabnya adalah PD Dharma Jaya DKI Jakarta meminta harga diturunkan dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 46.000 per kilogram.
Harga Rp 50.000 tersebut adalah saat pengiriman kloter pertama sebanyak 80 ekor babi pada bulan Februari lalu. Dalam pelepasan pengiriman babi ke Jakarta yang dilakukan di Desa Pitra, Kecamatan Penebel, terungkap adanya kuota pegiriman 1.920 ekor babi di tahun 2023 sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah disepakati.
Direktur PDDS Tabanan Kompyang Pasek Weda menjelaskan pengiriman babi ke Jakarta konsepnya adalah ketika harga telah cocok. "Kami juga rugi kalau Rp 46.000, padahal untuk harga pasaran di Jakarta harga babi masih Rp 51.000," ujarnya, Senin (1/5).
Namun kata dia, hal tersebut tak jadi masalah. Sebab market babi sangat luas. Bahkan sebagai gantinya dalam waktu dekat PDDS kembali melakukan perjanjian kerja sama pengiriman babi ke Malang (Jawa Timur) dan Kalimantan.
"Untuk ke Malang nanti kami diminta 50 ekor dalam waktu dekat. Sementara ke Kalimantan 100 ekor setiap minggu. Dan mudah-mudahan ini terus berkelanjutan," harap Pasek Weda.
Dia pun mengakui dengan tak berlanjutnya pengiriman babi ke Jakarta ini tak membuat peternak di Tabanan kecewa. Sebab market babi ke luar daerah sangat banyak. "Kami juga berharap dengan adanya market babi ke luar daerah ini bisa memotivasi peternak terutama menghasilkan produk berkualitas," akunya.
Pasek Wedha menyebutkan pengiriman babi ke luar daerah harus memang memperhatikan harga yang ditawarkan. Karena secara bisnis banyak hal harus diperhitungkan. Mulai dari pengecekan kesehatan babi dan lain-lain. "Jadi harus diperhitungkan dengan baik, untuk ke Jakarta kami menunggu saja. Jangan sampai dipatok harganya, namun membuat rugi peternak," tandasnya. 7des
1
Komentar