PDIP Jajaki Koalisi dengan Hanura
Jika koalisi ini jadi, kemungkinan kuat Tjok Agung-Dek Ulik akan berhadapan dengan pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta.
SEMARAPURA, Nusabali
Suhu politik menjelang Pilkada Klungkung 2018 mulai menghangat. Selain menyiapkan amunisi, partai politik (parpol) di Gumi Serombotan ini juga sudah menjajaki koalisi. Kabarnya, PDIP dan Hanura di Klungkung sudah merapat untuk membicarakan koalisi. Bahkan diantara keduanya sudah ada deal-deal calon bupati dari PDIP sedangkan calon wakil bupatinya dari Hanura.
Sejauh ini yang digadang-gadang maju dari PDIP dalam Pilkada Klungkung ini yakni Tjokorda Gede Agung, sedangkan dari Hanura penyanyi pop Bali Ni Made Suastini yang beken disapa Dek Ulik. Jika koalisi ini jadi, kemungkinan kuat Tjok Agung-Dek Ulik akan berhadapan dengan pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta.
Arah koalisi ini semakin santer berhembus setelah Hanura menggelar rapat konsolidasi partai di rumah Ketua Koordinator Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Hanura I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa, di Banjar Pande, Desa Kamasan, Klungkung, Minggu (11/6) sore. Lolak langsung menghubungi via telepon Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gede Anom pada keesokan harinya atau Senin (12/6) kemarin. “Kami memang sempat mengobrol terkait komunikasi politik,” ujar Agung Anom.
Dalam obrolan tersebut, pihaknya mempertanyakan sikap dari DPD Hanura apakah nanti koalisi itu hanya setingkat Pilgub saja, sedangkan di Pilkada Klungkung tidak. Namun jawaban dari Lolak, Hanura akan menjadi satu (berkoalisi) dengan PDIP di Pilkada Klungkung. “Yang penting kami di DPC PDIP Klungkung sudah satu keputusan partai, siapapun yang diusung oleh partai maka itu yang akan dikawal,” katanya.
Kata Agung Anom, saat ini DPC PDIP Klungkung sudah bulat mengusung Tjokorda Agung. Namun untuk jawaban finalnya tetap menunggu keputusan dari DPP. Maka dari itu kedepannya apakah Hanura ingin mengambil posisi mendukung atau mengusung hal itu belum terpecahkan. “Kita tetap menawarkan kalau Hanura bergabung untuk mengisi posisi wakil. Siapapun yang ditunjuk PDIP akan menerima,” katanya.
Hanya saja saat ini PDIP Klungkung masih disibukkan dengan persiapan lomba pidato serangkaian Bulan Bung Karno pada Juni 2017 ini. Setelah kegiatan ini selesai akan ada pertemuan resmi dengan partai Hanura untuk komunikasi politik termasuk koalisi. “Kalau sejauh ini baru sebatas komunikasi non formal nanti akan kita agendakan pembahasannya,” ujarnya.
Sementara, untuk persiapan Pilkada Klungkung, PDIP akan bertarung habis-habisnya, terutama di wilayah Nusa Penida. Karena wilayah seberang ini menjadi basis kekuatan incumbent yang notabene tanah kelahirannya. PDIP juga akan mengerahkan tiga bupati untuk turun ke Klungkung demi memenangkan Pilkada. Yakni Bupati Bangli, Bupati Badung dan Bupati Jembrana. “Nanti ketiga bupati itu akan turun dalam Pilkada Klungkung,” sebut Agung Anom. *wa
Suhu politik menjelang Pilkada Klungkung 2018 mulai menghangat. Selain menyiapkan amunisi, partai politik (parpol) di Gumi Serombotan ini juga sudah menjajaki koalisi. Kabarnya, PDIP dan Hanura di Klungkung sudah merapat untuk membicarakan koalisi. Bahkan diantara keduanya sudah ada deal-deal calon bupati dari PDIP sedangkan calon wakil bupatinya dari Hanura.
Sejauh ini yang digadang-gadang maju dari PDIP dalam Pilkada Klungkung ini yakni Tjokorda Gede Agung, sedangkan dari Hanura penyanyi pop Bali Ni Made Suastini yang beken disapa Dek Ulik. Jika koalisi ini jadi, kemungkinan kuat Tjok Agung-Dek Ulik akan berhadapan dengan pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta.
Arah koalisi ini semakin santer berhembus setelah Hanura menggelar rapat konsolidasi partai di rumah Ketua Koordinator Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Hanura I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa, di Banjar Pande, Desa Kamasan, Klungkung, Minggu (11/6) sore. Lolak langsung menghubungi via telepon Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gede Anom pada keesokan harinya atau Senin (12/6) kemarin. “Kami memang sempat mengobrol terkait komunikasi politik,” ujar Agung Anom.
Dalam obrolan tersebut, pihaknya mempertanyakan sikap dari DPD Hanura apakah nanti koalisi itu hanya setingkat Pilgub saja, sedangkan di Pilkada Klungkung tidak. Namun jawaban dari Lolak, Hanura akan menjadi satu (berkoalisi) dengan PDIP di Pilkada Klungkung. “Yang penting kami di DPC PDIP Klungkung sudah satu keputusan partai, siapapun yang diusung oleh partai maka itu yang akan dikawal,” katanya.
Kata Agung Anom, saat ini DPC PDIP Klungkung sudah bulat mengusung Tjokorda Agung. Namun untuk jawaban finalnya tetap menunggu keputusan dari DPP. Maka dari itu kedepannya apakah Hanura ingin mengambil posisi mendukung atau mengusung hal itu belum terpecahkan. “Kita tetap menawarkan kalau Hanura bergabung untuk mengisi posisi wakil. Siapapun yang ditunjuk PDIP akan menerima,” katanya.
Hanya saja saat ini PDIP Klungkung masih disibukkan dengan persiapan lomba pidato serangkaian Bulan Bung Karno pada Juni 2017 ini. Setelah kegiatan ini selesai akan ada pertemuan resmi dengan partai Hanura untuk komunikasi politik termasuk koalisi. “Kalau sejauh ini baru sebatas komunikasi non formal nanti akan kita agendakan pembahasannya,” ujarnya.
Sementara, untuk persiapan Pilkada Klungkung, PDIP akan bertarung habis-habisnya, terutama di wilayah Nusa Penida. Karena wilayah seberang ini menjadi basis kekuatan incumbent yang notabene tanah kelahirannya. PDIP juga akan mengerahkan tiga bupati untuk turun ke Klungkung demi memenangkan Pilkada. Yakni Bupati Bangli, Bupati Badung dan Bupati Jembrana. “Nanti ketiga bupati itu akan turun dalam Pilkada Klungkung,” sebut Agung Anom. *wa
1
Komentar