Kualitas Pendidikan di Bali Jangan Sentralistik, Diperlukan Pemerataan Seluruh Daerah
DENPASAR, NusaBali.com – Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023, dijadikan pengingat jika pemerataan peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-Bali.
Demikian diungkapkan oleh pengamat pendidikan, Gde Wirajaya Wisna, ditemui di sela-sela Diskusi Peningkatan Pendidikan di Bali yang digelar di Sekretariat DPD Partai Hanura Provinsi Bali, Jalan Imam Bonjol No.241 Denpasar pada Selasa (2/5/2023).
“Sentralistik pendidikan dengan pemusatan di satu tempat bukannya tidak baik, namun sistem ini tidak murah dan hanya menjangkau sebagian kecil siswa saja,” kata Gde Wirajaya yang juga Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Bali ini.
Menurut Wirajaya, lebih berdampak bagus manakala peningkatan kualitas pendidikan menyebar. Artinya sekolah-sekolah bermutu sudah hadir di masing-masing kabupaten/kota se-Bali.
“Bukannya tidak setuju dengan SMA Bali Mandara, namun setelah berakhirnya kerja sama dengan pihak swasta, biaya operasional yang diperlukan sangat tinggi,” sorot Wirajaya.
Namun sisi positif yang ada di SMA Bali Mandara itulah yang bisa diadaptasi atau diterapkan pada sekolah-sekolah di daerah. “Siswa juga tidak perlu meninggalkan keluarganya, karena usia di bawah 18 tahun sebaiknya masih dalam pengasuhan langsung orangtua,” kata sosok yang sempat menempuh studi di Jerman ini.
Soal prestasi, Wirajaya pun menyebut sebenarnya sekolah-sekolah yang ada saat ini juga sudah melahirkan prestasi-prestasi akademik maupun non akademik.
“Coba kita lihat bagaimana hasil-hasil penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri tidak didominasi satu sekolah. Begitu juga hasil-hasil lomba ataupun Olimpiade Siswa, rasanya sekolah-sekolah seperti SMAN 4 Denpasar misalnya, kerap langganan juara,” kata Wirajaya.
Untuk itulah, distribusi anggaran pendidikan di Bali lebih difokuskan pada penyebaran dan pemerataan mutu pendidikan. “Dengan demikian kemajuan mutu pendidikan di Bali akan lebih berdampak luas dan bersifat massal,” tuntas Wirajaya.
Komentar