Demokrat Ditinggal Kader, Susruta Loncat Partai, Ariewangsa Ngayah Jadi Pemangku
Susruta memastikan diri tidak maju lagi melalui Partai Demokrat Denpasar, dengan alasan merasa sudah kurang nyaman dalam kondisi saat ini.
DENPASAR, NusaBali
Dua kader senior DPC Partai Demokrat Denpasar yang masih duduk di kursi dewan yakni Anak Agung Susruta Ngurah Putra dan Anak Agung Gede Putra Ariewangsa ‘kabur’. Susruta memilih loncat partai, sementara Ariewangsa akan fokus ngayah sebagai pemangku.
Susruta adalah politisi asal Puri Gerenceng, Kecamatan Denpasar Utara yang dikabarkan akan maju nyaleg DPRD Denpasar pada Pemilu 2024 lewat Partai Golkar. Sementara Ariewangsa politisi asal Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini sempat dikabarkan tarung menuju DPRD Denpasar melalui PDI Perjuangan (PDIP).
Ariewangsa yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Denpasar saat diwawancarai, NusaBali, Rabu (3/5) langsung membantah informasi tersebut. Adik dari mantan Anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar periode 2004-2009 Anak Agung Putu Wijaya ini mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana untuk pindah partai. Termasuk belum ada rencana untuk mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2024.
Ariewangsa mengaku akan beristirahat dari dunia politik karena tuntutan niskala menjadi seorang pemangku. “Aduh nggak, pastinya saya mau rehat dulu dari dunia politik. Dwaning ngatur ayah dados mangku nike (karena mengabdi menjadi pemangku),” jelas Ariewangsa melalui pesan WhatsApp, Rabu kemarin.
Ariewangsa mengatakan akan menyelesaikan masa jabatan dewan hingga 2024 nanti. Selain itu, Ariewangsa juga mengaku sudah mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris DPC Demokrat Denpasar sejak tiga bulan lalu, karena ingin fokus ke akhir masa jabatannya.
Sementara Susruta memastikan diri tidak maju lagi melalui Partai Demokrat Denpasar, dengan alasan merasa sudah kurang nyaman dalam kondisi saat ini. Sehingga, dia memilih memberikan kesempatan kepada kader lain yang ingin maju dari Partai Demokrat.
Menurut Gung Susruta, dia saat ini belum menyatakan keluar dari Partai Demokrat maupun masuk ke partai lain. Dia masih dalam posisi yang sama, belum memutuskan untuk maju dari kendaraan yang berbeda. “Saya merasa kurang nyaman dengan kondisi saat ini. Yang jelas saya juga tidak menyatakan keluar dari Demokrat. Saya masih di Demokrat, saya tidak ada dimana-mana saya tidak kemana-mana. Hanya saja saya tidak lagi maju dari Partai Demokrat. Saya berhak berkomunikasi dengan siapapun atau partai apapun,” ujar kakak kandung dari Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dapil Denpasar Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana.
Tidak maju lagi melalui Partai Demokrat, Susruta mengatakan bukan berarti Demokrat tidak punya caleg lagi. “Apa arti seorang Susruta, karena Demokrat masih memiliki kader-kader yang hebat, menurut mereka. Banyak memiliki kapabilitas dan kemampuan yang hebat-hebat. Saya hanya merasa kurang nyaman dalam kondisi saat ini,” ujar Susruta.
“Saya mempunyai prinsip di dalam partai harus berlandaskan bersih, cerdas dan santun. Kita harus santunlah dalam bertindak, bekerja sesuai aturan, cerdas dalam menanggapi segala sesuatu. Ini juga bagian mau alih generasi, karena hak anak-anak lain masuk ke Demokrat itu perlu diwadahi,” ujar politisi yang dikenal ‘vokalis’ di DPRD Denpasar.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Denpasar, Anak Agung Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik mengatakan, belum menerima surat pengunduran diri Susruta dan Ariewangsa. Namun, jika memang kabar itu benar terjadi, Gus Cilik mengatakan sah-sah saja.
Sampai saat ini, kata Gus Cilik, kedua kadernya itu belum memberikan pernyataan bahwa mereka akan maju lagi dari Demokrat atau tidak. Keduanya juga belum melakukan proses pengumpulan berkas ke partai.
“Belum ada mereka menyatakan maju dari Demokrat atau tidak. Berkas pengajuan pendaftaran bakal calon belum juga saya terima,” ujar politisi asal Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat ini.
“Memang saya sudah sempat dengar isu itu (Susruta dan Ariewangsa pindah partai,red). Kalau Ariewangsa saat rapat mengatakan masih di Demokrat, hanya saja tidak lagi maju alasannya karena menjadi pemangku,” imbuh Gus Cilik.mis
Komentar