16 Sekolah Jadi Sekolah Siaga Bencana
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 16 sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng ditetapkan menjadi Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Penetapan SPAB dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, mewujudkan sekolah siaga bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Kamis (4/5), mengatakan SPAB dibentuk menyasar sekolah-sekolah rawan bencana seperti gempa bumi, daerah pegunungan rawan longsor. Dari ratusan sekolah yang ada di Buleleng hampri 10 persennya dinyatakan rawan bencana. Terutama sekolah yang dekat dengan pantai hingga sekolah yang ada di dataran tinggi.
Pemetaan sekolah rawan bencana BPBD bersinergi dengan Disdikpora Buleleng. Selanjutnya sekolah-sekolah yang dipetakan akan disasar untuk menjadi SPAB. Selain juga melihat sejarah bencana yang pernah dialami di sekolah tersebut.
“Tujuannya dengan pembentukan SPAB, warga sekolah siap melakukan penyelamatan dan evakuasi mandiri saat ada bencana,” ucap Ariadi.
Sekolah yang memiliki tingkat kepadatan siswa dan gedung berlantai juga menjadi pertimbangan untuk mendapatkan prioritas. Terlebih sekolah-sekolah yang satu kelasnya jumlah rombongan belajar melebihi kapasitas.
Sekolah yang ditetapkan sebagai SPAB juga wajib membentuk jalur evakuasi dan titik kumpul sementara. Di samping juga pemenuhan syarat administrasi berupa struktur organisasi dan SK pengurus. Setelah ditetapkan, guru dan siswa akan dilatih kesiapsiagaan bencana termasuk pertolongan pertama korban bencana.
Seluruh siswa dan guru di sekolah ketika ada bencana dapat mengevakuasi dan menyelamatkan diri secara mandiri. Pelatihan dan simulasi ini juga melibatkan PMI Buleleng dan Pos SAR sebagai pemateri. “Harapannya bisa menekan potensi jatuhnya korban jiwa,” imbuh mantan Camat Gerokgak ini.
Sementara itu sejauh ini dari pemetaan sekolah rawan bencana seluruh memiliki potensi yang sama. Hanya saja penetapan SPAB dilakukan secara bertahap. Targetnya seluruh sekolah bisa ditetapkan menjadi SPAB. 7k23
Komentar