Susruta Terancam di-PAW, Jika Maju Sebagai Bacaleg di Partai Lain
Anak Agung Ketut Asmara Putra
Gus Cilik
Bacaleg
Partai Demokrat
Demokrat
Anak Agung Susruta Ngurah Putra
Gus Cilik kemarin gerah dengan pernyataan Susruta yang mengaku tidak nyaman di Demokrat. Padahal sudah tiga periode menjadi anggota dewan dari Partai Demokrat.
DENPASAR,NusaBali
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Denpasar Anak Agung Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik menebar ancaman buat Anggota Fraksi Demokrat DPRD Denpasar Anak Agung Susruta Ngurah Putra yang memilih tidak maju lewat Demokrat di Pemilu 2024. Susruta yang disebut-sebut bakal maju nyaleg lewat Partai Golkar Denpasar diancam akan dilengserkan dari keanggotaan dewan alias di-PAW (Pergantian Antar Waktu).
Selain Susruta yang bakal cabut dari Partai Demokrat, satu lagi anggota Fraksi Demokrat DPRD Denpasar, Anak Agung Gede Ariewangsa juga meninggalkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Hanya saja, Ariewangsa sendiri mengaku tidak akan nyaleg di partai lain pada Pemilu 2024. Namun akan ngayah sebagai pemangku. Politisi asal Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini akan istirahat dari politik.
Ketua DPC Demokrat Denpasar Gus Cilik kepada NusaBali, Kamis (5/5) malam menyebutkan, jika Susruta nanti muncul sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di partai politik lain, maka proses PAW akan dilakukan DPC Partai Demokrat. “Secara otomatis PAW lah. Susruta itu sudah tiga periode diberikan penghargaan oleh partai sebagai Anggota DPRD Denpasar. Kalau loncat partai otomatis bukan sebagai anggota partai. Nanti kita lihat, kan pendaftaran bacaleg dimulai 1-14 Mei 2023, kita lihat saja,” ujar Gus Cilik.
Gus Cilik kemarin gerah dengan pernyataan Susruta yang mengaku tidak nyaman di Demokrat. Padahal sudah tiga periode menjadi anggota dewan dari Partai Demokrat. “Saya nggak tahu tidak nyaman itu karena apa? Yang jelas sudah tiga periode duduk sebagai anggota dewan dari Partai Demokrat, apanya nggak nyaman, ya nyaman sekali lah,” tegas politisi asal Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Gus Cilik sempat melontarkan dugaan bahwa Susruta mengaku tidak nyaman lagi di Demokrat karena pernah dikalahkan dalam perebutan Ketua DPC Demokrat Denpasar.
Kata Gus Cilik, tidak maju sebagai bacaleg ke partai lain, sebenarnya Susruta sudah bisa diusulkan di-PAW dari kursi dewan. Karena kata Gus Cilik, Susruta sendiri melakukan pelanggaran berat di partai. “Susruta tidak memenuhi kewajiban kepada partai selama setahun. Tidak pernah menyetor iuran kepada partai, nilainya numpuk. Kondisi ini sudah diketahui DPD Demokrat Bali. Kami sudah sampaikan, sekarang tergantung DPD memberikan keputusan,” ujar Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.
Gus Cilik mengatakan, cabutnya Ariewangsa dan Susruta tidak membuat Demokrat Denpasar goyang. “Malah hilang satu tumbuh seribu. Bacaleg kami di daerah pemilihan masing-masing sudah lengkap. Tinggal disetorkan saja ke KPU. Banyak tokoh yang masuk ke Demokrat bergabung dan siap bertarung maksimal,” ujar Gus Cilik.
Sementara Susruta dikonfirmasi NusaBali seperti tak gentar dengan ancaman di-PAW. “Yang mau nyalon di partai lain siapa? Lihat saja pada 14-15 Mei nanti, saya akan nyalon di partai mana? Tunggu saja. Kenapa cuman saya saja mau di-PAW,” ujar Susruta.
Susruta mengakui memang tidak menyetor iuran ke Partai Demokrat selama setahun. Namun hal itu dilakukan ada alasannya. “Saya lebih baik menyetorkan dana ke masyarakat ketimbang menyetor ke partai. Dana saya ke masyarakat 6 kali lipat lebih besar dari pada ke partai,” sentil politisi senior asal Puri Gerenceng, Denpasar ini.
Susruta bahkan menebar ancaman akan buka-bukaan soal iuran wajib ke partai yang dimasalahkan DPC Demokrat. “Oh nanti saya buka-bukaan soal iuran dan penggunaan dana di partai. Bahkan bisa menyentuh DPD Demokrat Bali itu. Saya bisa bongkar itu semua, bisa melebar ke persoalan hukum itu,” jelas Susruta.n nat
Komentar