Seluruh Siswa SMA/SMK dan SMALB di Bali Lulus
Diumumkan di Website, Siswa Tetap Turun ke Jalan
DENPASAR, NusaBali - Seluruh siswa kelas XII SMA/SMK/SMALB se-Bali dinyatakan lulus. Hal itu setelah pihak sekolah mengumumkan kelulusan mereka pada, Jumat (5/5).
Pengumuman dilakukan serentak melalui website sekolah masing-masing. Walau kelulusan diumumkan melalui website, namun masih banyak siswa lulusan SMA/SMK di Bali yang merayakannya dengan cara turun ke jalan, lakukan aksi corat-coret seragam hingga berkonvoi sepeda motor.
Pantauan NusaBali, perayaan kelulusan siswa SMA/SMK, Jumat kemarin langsung disambut dengan suka cita. Apalagi, setelah 100 persen dari siswa itu dinyatakan lulus. Perayaan dengan cara konvensional, berupa corat-coret seragam dan turun ke jalan berkonvoi sepeda motor masih terlihat di sejumlah kawasan, baik di Kota Denpasar maupun di sejumlah daerah kabupaten di Bali.
“Berasa lebih seru aja kalau begini. Biar berkesan,” ujar Devi, salah seorang siswi SMA yang ditemui di seputaran Jalan Kamboja Denpasar. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, total sebanyak 59.088 siswa SMA/SMK/SMALB di Bali dinyatakan lulus sekolah, terdiri dari siswa SMA sebanyak 29.213 siswa, SMK sebanyak 29.725 siswa, dan SLB (SMALB) sebanyak 150 siswa.
"Sudah kami tegaskan kepada seluruh kepala sekolah agar pelaksanaan pengumuman secara online. Para siswa tidak harus ke sekolah bisa membuka website sekolah masing-masing sehingga diharapkan tidak ada lagi eforia di jalan umpamanya dengan menaiki motor," ujar Kepala Disdikpora Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat ditemui NusaBali di kantornya, Jumat (5/5).
Lebih jauh dikatakan, pihaknya juga telah mengkoordinasikan kepada sekolah masing-masing untuk mengantisipasi jika ada siswa yang berkumpul ingin merayakan kelulusan, disarankan untuk kembali ke rumah masing-masing. Terpisah, pengumuman kelulusan di beberapa sekolah dilaksanakan secara online melalui website masing-masing sekolah. Terkhusus di SLB pengumuman kelulusan juga dilakukan secara luring dengan mengadakan acara sederhana di sekolah.
Seperti pada pengumuman kelulusan di SLB Negeri 1 Denpasar, secara secara online juga dilakukan secara luring. Sebanyak 20 siswa kelas VII SMALB datang ke sekolah untuk mengikuti serangkaian kegiatan. Siswa diizinkan datang ke sekolah asal tidak melakukan aksi yang melanggar ketentuan seperti corat-coret (vandalisme).
"Namanya anak sekolah luar biasa dengan berbagai macam ketunaan terutama anak autis dan tuna grahita ingin ke sekolah. Nggak seru pokoknya harus ke sekolah," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dra Kadek Yudiasih MPd. Untuk merayakan kelulusan, siswa diajak melakukan persembahyangan bersama sebelum mengikuti pertemuan untuk diberikan wejangan oleh para guru. 7 cr78
1
Komentar