Hari Pers Nasional 2023 Diwarnai Baksos dan Anugerah Tokoh
NEGARA, NusaBali - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 tingkat Provinsi Bali di Kabupaten Jembrana. Digelar selama dua hari pada Kamis (4/5) dan Jumat (5/5), ada sejumlah kegiatan yang diadakan dalam peringatan HPN ini.
Pada hari pertama dilaksanakan kegiatan literasi media dan bhakti sosial (baksos) berupa penyerahan 250 paket sembako kepada warga kurang mampu. Sementara pada puncak peringatan yang dipusatkan di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Jumat kemarin, diisi penganugerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh umum serta tokoh pers di Bali.
Penghargaan pertama, adalah penghargaan kategori sahabat pers. Ada tiga tokoh yang diberikan penghargaan tersebut. Di antaranya Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang diwakili oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho.
Di samping itu, ada penghargaan kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba selaku tuan rumah HPN tahun 2023 tingkat Provinsi Bali yang diwakili oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa.
Ketua PWI Provinsi Bali IGMB Dwikora Putra mengatakan, peringatan HPN tingkat Provinsi Bali yang digelar di Kabupaten Jembrana ini mengangkat tema 'Pers Sehat Jembrana Bahagia' .
Melalui tema tersebut, Dwikora mengajak pers yang ada di Bali menciptakan pers yang sehat untuk memberikan kontribusi kepada bangsa, negara, dan daerah. Di mana Jembrana Bahagia itu pun adalah selogan dari Pemkab Jembrana yang menjadi tuan rumah peringatan HPN ini.
Dwikora menegaskan, untuk menciptakan pers yang sehat, juga menjadi tanggung jawab bersama. Termasuk dari pihak pemerintah.
"Dari pihak luar juga harus mempunyai tanggungjawab juga untuk menciptakan pers yang sehat. Selain itu pemerintah daerah, pemerintah pusat juga harus membantu dalam membangun bagaimana pers supaya tetap sehat. Karena sekarang kondisi dan tantangan pers itu luar biasa," ucap Dwikora.
Menurut Dwikora, wartawan yang berjuang di pers, bertujuan untuk mengabdi kepada negara. Bagaimana pers diharapkan membaut pemberitaan yang tepat fungsi untuk mendukung kemajuan daerah. Selain itu juga melakukan kontrol sosial terhadap jalannya pembangunan sehingga pemerintahan bisa berjalan sesuai dengan relnya.
Semetara Bupati Tamba dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Jembrana I Made Budiasa mengungkapkan terima kasih kepada PWI Bali yang memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Jembrana untuk menyelenggarakan HPN tahun 2023.
Menurutnya, keberadaan organisasi PWI sebagai wadah berkumpulnya insan pers ini, memiliki arti yang sangat penting bagi Pemkab Jembrana sebagai mitra publikasi kegiatan pemerintah, pembangunan dan pemasyarakatan.
Menurut Sekda Budiasa, saat ini banyak hoax ataupun informasi tidak benar yang bertebaran di media sosial. Masyarakat pun kerap percaya begitu saja dengan informasi yang disajikan sepihak di media sosial dan memicu kegaduhan di masyarakat. "Oleh karena itu, pemerintah sangat menyadari arti pentingnya keberadaan pers sebagai salah satu pilar pembangunan. Pers juga penting untuk pemerintah sebagai menjadi penyambung informasi yang benar kepada masyarakat, serta fungsi kontrol sosial terhadap pemerintah," ucapnya.
Sekda Budiasa mewakili Bupati Tamba menambahkan, berharap organisasi PWI Bali dapat membaut pemberitaan yang lebih baik, sejak dengan tema HPN ini, yakni 'Pers Sehat Jembrana Bahagia' . "Mudah-mudahan kolaborasi kerjasama pers dengan masyarakat dan pers dengan pemerintah juga bisa mewujudkan Jembrana bahagia. Khususnya mewujudkan Jembrana Emas 2026.
Sementara Asisten I Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra yang hadir mewakili Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, sangat mengapresiasi kepada rekan-rekan pers yang selama ini sangat membantu mensosialisasikan program pembangunan daerah Bali. Khususnya program-program sebagai implementasi visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru'.
Dewa Mahendra mengatakan, tanpa peran insan pers, berbagai keberhasilan pembangunan Bali akan sulit tercapai. Dirinya pun menilai pers adalah sosok pejuang, dan mengajak pers sebagai pilar demokrasi untuk terus mengawasi pembangunan Bali. Termasuk mengawal pencapaian 44 tonggak peradaban penanda Bali Era Baru. 7ode
Komentar