Indonesia Nego Datangkan Messi dan Timnas Argentina
Diperlukan Anggaran Minimal Rp 73 Miliar
JAKARTA, NusaBali - Timnas Argentina disebut bakal menjadi lawan bagi Timnas Indonesia pada gelaran FIFA Matchday bulan Juni mendatang. Bukan Argentina U-20 seperti yang dirumorkan sebelumnya, melainkan Timnas Argentina peraih juara dunia 2022.
Bahkan dalam kontrak yang sedang difinalisasi, sang mahabintang Lionel Messi pun akan dipaksa untuk bermain melawan skuat Merah Putih.
Kedatangan Timnas Argentina ini kini tengah diurus oleh promotor olahraga Nine Sport. Kehadiran Lionel Messi disebut sebagai bagian dari klausul dalam duel Indonesia vs Argentina.
Hal tersebut diakui CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono. Menurutnya, kehadiran Messi itu tentu akan memengaruhi harga untuk mendatangkan Tim Tango. "Dari saya biasanya masukin dari klausul penawarannya, di angka 'segini' pakai Messi. Kalau Messi enggak ada, ada penalti," kata Arif dikutip dari Kumparan, Sabtu (6/5).
"Tapi biasanya kami minta, kalau Argentina tanpa Messi, sih, jadi kayak mi goreng tanpa bumbu. Cuma nanti apakah main 90 menit atau ada waktunya gitu," ujarnya. "Biasanya, sih, kami masukan dalam klausulnya pemain bintang itu main 60 menit atau 70 menit dan jadi kesepakatan bersama. Kecuali pemain itu cedera dan dibuktikan dengan dokumen dokter," terangnya.
Berapa biaya untuk mendatangkan Timnas Argentina? Arif menjelaskan, biaya untuk mendatangkan Argentina Rp 73 miliar. Namun harga tersebut sebelum Tim Tango berstatus juara Piala Dunia 2022.
"Dari biaya itu yang keluar di media saja, kan, 5 juta dolar AS (setara Rp 73 miliar) sebelum jadi juara Piala Dunia, saya rasa setelah jadi juara Piala Dunia akan lebih dari angka tersebut," kata Arif.
Arif mengaku pihaknya sudah mengajukan penawaran kepada Argentina. Namun, belum mendapatkan balasan. "Itu bisa dinegosiasi, tapi, kan, tetap butuh kesepakatan antara kedua pihak. Maret awal, kami ikut bidding, tapi sampai sekarang belum keluar jawabannya. Info terakhir yang saya dapat, kemungkinan besar ke China itu match pertama," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pertandingan tersebut masih belum pasti. “Ya kita punya kalender FIFA Matchday di bulan Juni. Saya sudah sampaikan kita sangat serius mempersiapkan untuk FIFA Matchday salah satunya memang Palestina yang kita sudah diskusi panjang waktu itu, rencana Palestina itu kita adakan setelah U-20 baru Palestina, Dan ini kita siapkan untuk bertanding di Surabaya,” kata Erick dikutip Goal.
“Nah, menurut saya juga berusaha untuk mendatangkan tim-tim besar ke Indonesia tapi saya belum mau bicara spekulasi Argentina atau yang lain sebelum saya menandatangani hitam di atas putih.”
Erick menyampaikan sudah ada komunikasi antara PSSI dengan federasi sepakbola Argentina (AFA). Hanya saja, ia ogah menjelaskannya kepada publik. "Ya, kan kebetulan ketua PSSI-nya jaringan internasionalnya bagus, mudah-mudahan bukan kaleng-kaleng. Jadi kalau saya bicara dengan jaringan internasional tidak mungkin pembicaraan yang tidak benar,” ucapnya. 7
Komentar