Kibarkan Merah Putih, Sayu Bella Diharapkan Jadi ASN
DENPASAR, NusaBali - Orangtua atlet balap sepeda Sayu Bella Sukma Dewi, yakni Komang Sri Astiti menuturkan keinginan anaknya mengibarkan bendera merah putih di SEA Games tuntas terpenuhi. Harapan itu terwujud saat Sayu Bella menyabet dua medali emas dalam ajang SEA Games XXXII/2023.
Emas pertama Sayu Bella adalah di nomor Cross Country Olympic (XCO) putri di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/5). Lalu nomor Cross Country Relay (XCR) pada Minggu (7/5) pagi. Karena itulah, orang tua berharap anaknya mendapatkan pekerjaan dari pemerintah agar diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Komang Sri Astiti pada Senin (8/5) di Denpasar, keinginan menjadi yang terbaik dan mengibarkan bendera merah putih, itu sering Sayu Bella sampaikan saat menonton acara SEA Games di TV. Cerita lama itu disampaikan ibunya atas keinginan kuat anaknya agar suatu saat nanti mampu mengibarkan bendera merah putih di ajang resmi internasional SEA Games.
"Semua cita - cita keinginan anak saya akhirnya terwujud di SEA Games Kamboja, semua itu atas dorongan dan keinginan kuat anaknya Satu Bella, kalau saya orang tua hanya membantu mendoakan saja," tutur Komang Sri Astiti.
Atlet kelahiran 16 Agustus 2003 asal Sidakarya Denpasar Selatan, keinginan mengibarkan bendera merah putih sudah terbayar dengan tuntas. Dengan demikian harapan dari orang tua agar anaknya difasilitasi untuk dapat pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Harapan minta pekerjaan dengan harapan bisa fokus menggelar latihan balap sepeda. Sementara dari sisi pekerjaan sudah ada, sehingga bisa konsentrasi penuh menatap event yang lebih tinggi lagi yakni Asian Games. Anak sulung dari dua bersaudara itu saat ini diakui memiliki poin cukup untuk tampil di ajang Asian Games, karena sudah sering tampil di ajang resmi internasional dengan berbagai catatan prestasi yang berhasil ditorehkan.
Peraih medali emas pada kejuaraan Mountain Bike Cup 1 di Thailand 2023 umurnya masih sangat muda kurang dari 20 tahun. Sehingga peluang kedepannya sangat terbuka lebar untuk kembali menunjukan prestasi terbaiknya. Dengan catatan pekerjaan sudah dapat, latihan diyakini akan lebih fokus kedepannya.
"Anak saya kan masih semester II jurusan kepelatihan di Undiksha Singaraja, semoga difasilitasi dapat pekerjaan," kata Komang Sri Astiti.
Sementara itu mengenai nominal bonus dia serahkan kepada anaknya yang mengelola untuk masa depannya nanti. Disatu sisi ibunya merasa sedih saat anaknya Sayu Bella ingin mempersembahkan medali emas ketiga di nomor Cross Country Eliminator (XCE). Diakui Sayu Bella baru berapa meter start sudah terjatuh karena ada lubang yang tidak bisa dihindari, hingga harus sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Firasat saya sudah tidak baik, biasanya sebelum lomba dimulai anak saya selalu telpunan atau video call, tapi untuk di XCE tumben tanpa ada komunikasi. Sayu Bella terjatuh saya nangis melihatnya pada pertandingan kemarin," tutur Komang Sri Astiti.
Padahal, kata Sri astiti, anaknya sebagai atlet inti yang diharapkan tampil kembali di nomor lainnya. Awalnya target dapat empat emas, tapi situasi setelah terjatuh kemungkinan sulit turun di nomor lainnya.
“Tapi apa yang dia persembahkan untuk Kontingen Indonesia sudah patut disyukuri," kata Komang Sri Astiti, sambil berharap Sayu Bella segera pulih kembali usai terjatuh di nomor XCE. dek
1
Komentar