PDIP ‘Menggebrak’ di Bulan Bung Karno, Akan Dihadiri 100 Ribu Kader
JAKARTA, NusaBali - PDI Perjuangan bakal ‘menggebrak’ di Bulan Bung Karno, 24 Juni 2023 mendatang. Guna mempersiapkan acara akbar itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto meninjau Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/5) bersama Panitia Bulan Bung Karno 2023 Samuel Wattimena dan Aria Bima. Hadir juga pengelola dari GBK seperti Lestari, Kepala Divisi Pemasaran PPK GBK.
Mengenakan rompi berwarna merah, Hasto berkeliling sambil melihat-lihat suasana bagian dalam GBK Senayan. Dia juga sempat menanyakan kepada panitia, soal posisi panggung saat Acara Peringatan Bulan Bung Karno bakal dihelat. Menurut Hasto, GBK merupakan tempat yang sangat monumental, yang menggelorakan suatu semangat untuk mewujudkan Games of the New Emerging Forces (Ganefo) di era Pemerintahan Presiden Soekarno. "Di tempat yang sangat bersejarah ini melambangkan suatu visi yang besar dari Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia. Kami akan mengadakan Puncak Peringatan Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.
Politisi asal Yogyakarta itu menerangkan, segala persiapan tengah dilakukan. Antara lain, melakukan pengecekan di lapangan terkait dengan hal-hal teknis yang harus dipersiapkan. Nantinya, kurang lebih 100 ribu orang akan hadir dalam Peringatan Puncak Bulan Bung Karno. "Mengingat yang akan datang diperkirakan sekitar 100 ribu orang, sehingga dipersiapkan secara detail seluruh teknis pelaksanaannya," terang Hasto.
Doktor Ilmu Pertahanan ini menambahkan, dalam peringatan Puncak Bulan Bung Karno akan ada pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo.
“Selain pidato politik dari ketua umum Ibu Megawati, tentu saja dari Presiden Joko Widodo, dan juga capres dari PDI Perjuangan Pak Ganjar Pranowo. Juga akan hadir di dalam kesatupaduan di dalam tiga pilar partai dari unsur anak ranting, ranting, PAC, DPC hingga pengurus di tingkat nasional dan Satgas Partai,” papar Hasto.
Dalam kesempatan itu pula, Hasto menanggapi tentang kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo di berbagai survei. Menurut Hasto, itu membuktikan bahwa keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sejalan dengan kehendak rakyat. "Inilah demokrasi yang dibangun di PDI Perjuangan. Dinamika politik itu terjadi sebelum Ibu Mega mengumumkan, tetapi begitu Ibu Ketua Umum dengan hak konstitusional yang diberikan oleh kongres mengumumkan (Ganjar Capres 2024, red) seluruh tiga pilar partai bergerak," jelas Hasto.
Hasto menyebut skyrocketing elektabilitas Ganjar Pranowo langsung terjadi setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkannya sebagai Capres 2024.
"Sehingga dari survei-survei yang dilakukan, elektoral dari pak Ganjar ini langsung terjadi skyrocketing, langsung melonjak tinggi," tandas Hasto.
Kata Hasto, Ganjar Pranowo sebagai Capres pun terus bergerak dan dekat dengan rakyat serta partai politik pendukung. "Pak Ganjar setiap Sabtu dan Minggu bergerak ke daerah-daerah melakukan komunikasi langsung, baik dengan partai pendukung, maupun dengan rakyat," papar Hasto.
Dengan langkah Ganjar itu, Hasto yakin elektabilitas Ganjar akan terus naik. Apalagi, tiga pilar partai digabungkan dengan PPP dan Hanura terus bergerak bersama dengan kekuatan relawan. k22
Komentar