Diplot ke DPRD Bali, Meliani Siap Tarung
TABANAN, NusaBali - Srikandi Golkar Tabanan, Ni Made Meliani mendapat kenaikan penugasan di Pemilu 2024. Setelah 3,5 periode mewarnai DPRD Tabanan, kini dia diplot maju ke DPRD Provinsi Bali.
Diplot maju ke DPRD Bali, politisi asal Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan ini akan ‘tarung’ merebut suara bersama dua incumbent Golkar dari Dapil Tabanan, yakni Nyoman Wirya (Ketua DPD II Golkar Tabanan), dan Dewa Made Suamba Negara politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan.
Ketua Fraksi Golkar Tabanan, I Made Asta Darma mengatakan Made Meliani diplot maju ke DPRD Bali tanpa paksaan. Artinya maju atas keinginan sendiri supaya kaderisasi berjalan. "Kita sangat apresiasi keinginan Bu Meli artinya dengan sikap tak mementingkan diri sendiri, kini dia sebagai new comer yang maju ke DPRD Bali," ujar Asta Darma, Selasa (9/5).
Sebagai gantinya, tegas Asta Darma Golkar Tabanan sudah menyiapkan kader untuk tarung di DPRD Tabanan. Selain tiga incumbent yang kembali diplot maju, yakni I Made Asta Darma, I Nyoman Wirama dan I Ketut Budi Adnyana, ada pula dua new comer, yakni Ketua PK Golkar Tabanan I Made Kusuma Adi dan Ketua PK Golkar Kerambitan I Gede Putu Resi Muliawan. "Dua Ketua PK Kecamatan yang kita tugaskan ini memang potensial," tegasnya.
Disebut potensial, jelas Asta Darma segala persiapan untuk Pileg 2024 sudah disiapkan secara matang. "Para Ketua PK yang maju secara politik sudah siap, sudah mau jadi ketua dan arah ke depannya pasti ingin menjadi pimpinan (wakil rakyat) artinya sudah siap investasi," tandas politisi asal Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini. Sementara disinggung terkait dengan pendaftaran ke KPU, Golkar Tabanan masih menunggu instruksi dari DPD I Golkar Bali. "Ntar sore (kemarin) kami baru akan rapat terkait hal tersebut (pendaftaran) ke KPU, intinya kita masih menunggu instruksi," kata Asta Darma.
Terpisah Ni Made Meliani ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa untuk Pileg 2024 akan bertarung ke DPRD Bali. Keinginan maju ke DPRD Bali atas keinginan sendiri bukan adanya paksaan. "Saya dengan senang hati, sudah saatnya saya harus meninggalkan kabupaten (tidak maju di kabupaten) tanpa harus dipaksa untuk pergi. Sebagai kader yang baik harus tahu diri dan beretika politik yang baik," katanya.
Menurutnya maju ke DPRD Bali di Pileg 2024 adalah komitmennya saat Pileg 2019. Selain itu dia sendiri tidak mau dicap menggunakan kursi DPRD Tabanan sebagai warisan. "Ingat ya bukan disuruh (maju ke DPRD Bali) tapi saya yang punya niat. Karena saya pegang komitmen politik saya, saya tidak mau dicap menggunakan kursi sebagai warisan. Kalau saya ingin tetap di Tabanan saya pastikan ada di zona aman dan nyaman. Tetap saya tidak niat untuk tetap duduk di kabupaten," tegasnya.
Dengan majunya ke DPRD Provinsi ini, Meliani menyebutkan tidak takut kalah. Lagi pula majunya ke DPRD Provinsi ingin menjadi pelopor bagi yang belum sadar akan adanya komitmen. "Banyak yang tanya apa tidak takut kalah? Saya jawab tidak, saya percaya diri, rejeki, hidup, mati urusan di atas (Tuhan) jalani apa yang sudah diniatkan astungkara sukses. Saya ingin menjadi pelopor bagi yang belum sadar akan adanya komitmen," tandas Srikandi yang duduk selama 3,5 periode di DPRD Tabanan ini. 7 des
Komentar