Sultan Brunei Pilih Menginap di Bali, PP Labuan Bajo-Bali Selama Ikuti KTT ASEAN
Brunei membawa dua pesawat kepresidenannya sekaligus ke Bali, yakni B747-800 dan pesawat A320, kedua pesawat itu parkir di Bandara Ngurah Rai.
MANGUPURA, NusaBali
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah ibni Omar Ali Saifuddien III menginap di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung selama tiga hari saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 42 yang digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sultan setiap hari (selama tiga hari) akan pergi dan pulang Bali-Labuan Bajo.
Sultan Hassanal Bolkiah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dari Brunei dengan pesawat B747-800, pesawat berbadan lebar ini landing pada, Selasa (9/5) pukul 18.00 Wita. Kedatangannya mendapat pengawalan ketat aparat keamanan VVIP dari TNI dan Polri.
Suasana hujan menyambut kedatangan Sultan Brunei di Bali. Dari pantauan di bandara, kedatangan Sultan Brunei ini disambut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Putu Sucahyadi selaku Komandan Subsatgas Bandara I Gusti Ngurah Rai KTT ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023 dengan pengawalan Paspampres dan Subsatgas Bandara I Gusti Ngurah Rai, KTT ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023.
Setelah melewati area Gadung VVIP, Sultan Brunei kemudian langsung meninggalkan kawasan Bandara dengan kendaraan Mercedes Benz, dikawal iringan pengawal. Informasinya Brunei Darussalam membawa dua pesawat kepresidenannya sekaligus ke Bali, yakni B747-800 dan pesawat A320. Kedua pesawat ini parkir di area parking stand A5-6, bersebelahan dengan pesawat kepresidenan Republik Indonesia.
"Sultan Brunei datang ke Indonesia untuk mengikuti KTT ASEAN di Labuan Bajo. Selama tiga hari di Indonesia menginap di Bali. Dia PP Bali-Labuan Bajo," ungkap Kabag Ops Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKP I Made Berata saat dikonfirmasi, Selasa siang kemarin. AKP Berata mengatakan untuk pengamanan Sultan dilakukan berbagai kesiapan.
Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai melibatkan 28 personel untuk melakukan pengaman sultan dan krunya. Puluhan personel yang dilibatkan dalam pengamanan VVIP itu di bawah kendali Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti selaku Kasubsatgas Pam Bandara.
Sebelum kedatangan Sultan Brunei dilakukan apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan yang meliputi jumlah personel termasuk sarana prasarana yang dilibatkan dalam pengamanan VVIP Sultan Brunei Darussalam. “Ada beberapa penekanan dan arahan dari irup (Bapak Karo Ops Polda Bali) yang dapat kita pedomani, seperti saat menjalankan tugas pengamanan jangan pernah under estimate terhadap situasi sekecil apapun,” tegas AKP Berata.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pengamanan KTT ASEAN tidak hanya di Labuan Bajo, tetapi juga di daerah sekitar termasuk Bali. Di Bali selain Sultan Brunei ada delegasi yang juga menginap di Bali dan melakukan pertemuan di Bali.
"KTT ASEAN yang digelar di Labuan Bajo digelar selama tiga hari, yakni 9-11 Mei 2023. Untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan tersebut, Mabes Polri bersama dengan stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Komodo 2023," ungkap Kombes Satake Bayu.
Meskipun pelaksanaan KTT di Labuan Bajo, namun pengamanan tidak hanya dilakukan di Labuan Bajo saja, tetapi juga di daerah-daerah sekitarnya termasuk Bali. Hal itu dilakukan karena beberapa kepala negara dan delegasi negara ASEAN mendarat atau transit di Bandara I Gusti Ngurah Bali sebelum melaksanakan perjalanannya ke Labuan Bajo.
Selain itu, juga terdapat kepala negara yang menginap di Bali selama pelaksanaan KTT ASEAN tahun 2023 berlangsung, yaitu Kepala Negara sekaligus Perdana Menteri Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. "Selain mengamankan kepala negara dan delegasi, Polda Bali juga turut serta mengamankan pesawat dan kru penerbangan para kepala negara ASEAN yang akan parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Hal tersebut, dikarenakan Bandara Komodo di Labuan Bajo memiliki keterbatasan kapasitas parkir pesawat dan tidak mampu menampung seluruh pesawat para kepala negara yang akan menghadiri KTT ASEAN," jelasnya.
Perwira melati tiga di pundak ini menjelaskan, dalam mendukung pengamanan kegiatan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Polda Bali juga turut melaksanakan operasi pengamanan imbangan dengan sandi Operasi Puri Agung III-2023. Operasi juga akan dilaksanakan selama tiga hari 9-11 Mei 2023 dengan melibatkan personel sebanyak 448 orang, terbagi dalam 6 Satgas.
Selanjutnya akan melaksanakan pengamanan pada beberapa lokasi seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai, rute perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju hotel maupun sebaliknya, Hotel Grand Hyatt Nusa Dua sebagai lokasi menginap Sultan Brunei Darussalam maupun lokasi menginap para kru pesawat kenegaraan di seputaran kawasan Nusa Dua. Sama seperti konsep pengamanan yang telah dilaksanakan sebelumnya, operasi pengamanan kali ini tetap mengusung konsep zonasi dan pola ring pengamanan yang akan berkolaborasi baik dengan unsur TNI maupun stakeholder terkait lainnya.
KTT ASEAN 2023 secara resmi digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai 9 hingga 11 Mei 2023. Rangkaian pertemuan para pemimpin dan perwakilan negara se-Asia Tenggara tersebut akan merumuskan target pencapaian bersama di bawah tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Dalam keketuaan KTT ASEAN pada tahun 2023, Indonesia ingin membumikan kerja sama konkret ASEAN pada bidang kesehatan, energi, stabilitas ekonomi, hingga perdagangan manusia. 7 pol
Komentar