Hindari Penipuan, Disnaker dan BP3MI Sosialisasi ke Calon PMI
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Bali, menggelar sosialisasi ketenagakerjaan dengan menyasar puluhan mahasiswa, Selasa (9/5), di Aula SMA Negeri 3 Singaraja.
Materi sosialisasi yakni UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI ini digelar sebagai upaya mencegah PMI terhindar dari penipuan.
Sekretaris Disnaker Buleleng Nyoman Suarjana menyampaikan, banyaknya agen ilegal yang menyalurkan PMI harus bisa diantisipasi sejak dini. Melalui forum ini pula, pihaknya menekankan agar para mahasiswa yang mempunyai keinginan bekerja sebagai PMI harus mengetahui asal-usul dan informasi pekerjaan di luar negeri.
"Ketika ada agen yang menjanjikan terkait keberangkatan keluar negeri minimal di koordinasikan dahulu kepada kami. Sehingga, kita tau agent mana saja yang sudah pernah memberangkatkan calon PMI ke luar negeri," ujar dia. Keberadaan agen ini tugasnya hanya memfalisitasi pelatihan kerja bukan yang memberangkatkan tenaga kerja secara langsung.
Kecuali jika agen tersebut melakukan kerjasama dengan perusahaan tertentu. "Kami juga melakukan pembinaan kepada LPK melalui lembaga Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) di Buleleng. Koordinasi dengan lembaga ini terus dijalin sehingga minimal permasalahan yang terjadi selama ini bisa kita tekan," jelas Suarjana.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BP3MI Bali, Ni Putu Ayu Saraswati meminta kepada calon pekerja untuk tidak mudah percaya dengan banyaknya lowongan yang ada di media sosial. Menurutnya, dari beberapa kasus yang ada akar permasalahannya banyak terjadi berawal mula dari media sosial yang di iming-imingi lowongan kerja keluar negeri. "Jangan mudah percaya. Sebelumnya cek dulu validasinya ke Disnaker maupun ke BPPPMI langsung," ucapnya.
BP3MI pun sudah melakukan MoU dengan pemerintah daerah agar bisa bersama-sama membentuk tim untuk mencegah pemberangkatan yang PMI tanpa prosedur yang benar. "Kami juga akan memperbanyak sosialisasi melalui media sosial agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan jelas," tutupnya.7mzk
Komentar