Tahun 2023, Koperasi RAT di Karangasem Naik 7,68 Persen
AMLAPURA, NusaBali - Realisasi RAT (rapat anggota tahun) koperasi di Karangasem tahun 2023, naik 7,68 persen dibandingkan tahun 2022. Tercatat, 227 koperasi wajib RAT, namun baru 165 koperasi menggelar RAT atau 72,68 persen.
Sedangkan tahun lalu koperasi yang menggelar RAT hanya 65 persen dari target 75 persen. "Target RAT tahun 2023, tetap 75 persen. Itu artinya target belum terpenuhi tetapi ada kenaikan di bandingkan tahun 2022," jelas Ketua Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) Karangasem I Gede Ngurah Indrayana di ruang kerjanya, Jalan Gatot Subroto Amlapura, Rabu (10/5).
Lanjut Indrayana, di Karangasem ada 230 koperasi yang aktif, hanya tiga koperasi pendatang baru sehingga belum wajib menggelar RAT karena belum setahun.
Indrayana mengatakan walau berupaya melakukan pembinaan ke sejumlah Koperasi, kenyataannya masih banyak belum RAT, tercatat 63 koperasi tidak laksanakan RAT, dengan berbagai alasan. Alasan tidak gelar RAT, SHU (sisa hasil usaha) menurun, banyak beban Koperasi yang dikeluarkan di antaranya: tenaga kerja, transportasi, penyusutan, sewa jasa, bayar BPJS dan lain-lain. "Sebenarnya menyangkut pertanggungjawaban, apa pun yang terjadi wajib RAT. Jika SHU turun yang laporannya SHU menurun, jika rugi ya laporan dalam neraca rugi, tidak mesti dalam posisi untung baru laksanakan RAT," tambahnya.
Jelasnya, RAT sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus koperasi kepada anggota. Dengan RAT akan lebih mudah melakukan evaluasi untuk kemajuan ke depan. Koperasi wajib RAT, sesuai amanat UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Permenkop No 19 tahun 2015 tentang Rapat Anggota Tahunan.
Indrayana menjelaskan, sebelumnya di Karangasem tercatat 325 koperasi, ternyata setelah diverifikasi, hanya 227 koperasi masih aktif, yang wajib RAT. Sempat pula mengusulkan 114 Koperasi layak dibubarkan setelah diberikan pembinaan, maka berkurang menjadi 108 koperasi masuk usulan pembubaran.
Hingga tahun 2023 yang benar-benar masuk usulan pembubaran hanya 10 koperasi. Sebab Koperasi itu tidak ada lagi, hanya tinggal papan nama, tidak ada aktivitas. "Pengurusnya tidak ada lagi, saat melakukan pembinaan sulit menemui pengurus Koperasi itu," katanya.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, mengapresiasi 165 koperasi yang telah menggelar RAT. "Harapannya tahun 2024, agar lebih banyak lagi Koperasi melaksanakan RAT," jelasnya.
Tetap katanya mengoptimalkan pembinaan, menyasar 227 Koperasi, agar tertib administrasi dan melakukan pertanggungjawaban di akhir tahun dengan menggelar RAT.7k16
1
Komentar