Guardiola Sebut Hasil yang Adil
Haaland Mati Kutu, ManCity Tahan Real Madrid
Guardiola senang dengan penampilan timnya atas hasil seri di markas Real Madrid. Dia meminta skuadnya belajar dari permainan di leg pertama. Sebab ketika timnya bermain lebih baik, Madrid mampu mencetak gol. Begitu juga sebaliknya. Inilah sepak bola.
MADRID, NusaBali
Real Madrid dan Manchester City berbagi angka 1-1 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (10/5) dinihari WITA. Real Madrid unggul lebih dulu pada menit ke-36 babak pertama. Sang tamu ManCity mencetak gol penyama 1-1 pada menit ke-67 lewat gol cantik Kevin De Bruyne.
Kedua tim akan bertanding lagi dalam leg kedua, pada Kamis (18/5) dini hari WITA, dengan ManCity menjadi tuan rumah di Stadion Etihad. Karena sistem gol tandang dihapus, kedua tim harus menang untuk ke final. Pemenangnya akan bersua pemenang duel AC Milan vs Inter Milan.
Manajer ManCity Pep Guardiola senang dengan penampilan timnya atas hasil draw di markas Real Madrid. Dia meminta skuadnya untuk belajar dari permainan di leg pertama.
"Ketika kami bermain lebih baik, mereka mencetak gol. Begitu juga sebaliknya. Inilah sepak bola,” kata Guardiola dilansir Eurosport.
“Terkadang kami memiliki momen bagus dan terkadang sulit dengan kualitas bola yang mereka miliki. Mari menatap laga menentukan pekan depan di kandang bersama para pendukung kami,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Menurutnya, Real Madrid adalah tim kuat dan penuh karakter. Terutama berhasil memaksimalkan permainan dari sektor kiri yang jadi andalan Los Blancos.
Hasil imbang di Madrid juga jadi keuntungan meski gol tandang tidak berlaku. Tapi ManCity akan mendapat dukungan penuh dari puluhan ribu pendukung yang siap memberikan teror untuk Real Madrid. Kemenangan dengan skor berapapun akan memastikan ManCity ke final.
“Para pemain kami sangat menuntut, dengan pengalaman dan kualitas. Kami akan pulang ke rumah dan melihat apa yang bisa kami lakukan lebih baik,” tegas Guardiola.
Dalam laga tersebut Erling Haaland sebagai mesin gol ManCity tampil melembep dan absen mencetak gol, bahkan tidak berkutik menembus pertahanan El Real.
City sedianya sangat mengandalkan Haaland dalam laga itu, mengingat dia punya catatan 35 gol di Liga Inggris dan 12 gol di Liga Champions musim ini. Tapi dia dibuat mati kutu oleh barisan pertahanan Madrid. Terutama pengawalan ketat Antonio Rudiger dan David Alaba sebagai palang pintu di depan gawang Thibaut Courtois.
Setiap membawa bola, Haaland selalu ditempel Rudiger. Begtu juga pergerakannya tanpa bola, tidak bisa lepas dari pengawalan sang bek Timnas Jerman. Guardiola usai laga mengatakan wajar jika Haaland mendapat penjagaan ketat dari zona marking Madrid.
“Wilayah dan jarak antara bek tengah dan full-back sudah terisi. Itu tidak mudah bagi Erling. Sebenarnya dia bergerak dengan baik dan memiliki peluang,” kata Guardiola. *
1
Komentar