DPC PDI Perjuangan Buleleng Penuhi 40% Keterwakilan Perempuan
Target 25 Kursi di DPRD Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng mendaftarkan 45 orang bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Buleleng, Kamis (11/5) pukul 08.30 Wita.
Seluruh pengurus partai dan bacaleg yang akan bertarung ini pun berjalan kaki sejauh 500 meter dari Pasar Banyuasri menuju Kantor KPU Buleleng di Jalan Ahmad Yani Nomor 95, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Kedatangan DPC PDI Perjuangan Buleleng merupakan partai politik (parpol) pertama yang mendaftarkan bacaleg DPRD Buleleng untuk Pemilu 2024 mendatang. Dalam iring-iringan rombongan menuju Kantor KPU, kader dan bacaleg pun diiringi 9 sekaa baleganjur dan satu kelompok hadrah. Saat tiba di depan kantor KPU Buleleng, juga ditampilkan pencak silat.
Sebanyak 45 orang bacaleg yang didaftarkan DPC Perjuangan Buleleng langsung diverifikasi dan disinkronkan dengan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) dibantu operator. Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan dari 45 bacaleg yang diusung partainya, 18 orang diantaranya adalah calon incumbent yang sudah duduk di DPRD Buleleng.
Sisanya sebanyak 27 orang merupakan pendatang baru, yang berasal dari unsur perbekel, tokoh masyarakat dan juga kader-kader militan yang sudah lama mengabdi untuk PDI Perjuangan.
Khusus untuk keterwakilan bacaleg perempuan, PDI Perjuangan Buleleng memasang 17 bacaleg perempuan atau 40 persen dari jumlah kursi DPRD Buleleng. “Keterwakilan perempuan sudah melebihi dari anjuran 30 persen, karena kami sudah pasang 40 persennya. Saya rasa ini soal keseimbangan saja. Agar isu gender bisa terakomodasi dalam pencalonan ini,” ungkap Suradnyana.
Sebaran bacaleg perempuan dipastikan dipasang pada sembilan daerah pemilihan (dapil) memenuhi kuota minimal 30 persen dari total kursi yang diperebutkan. Strategi ini diharapkan dapat menambah deretan Srikandi PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Buleleng, serta menyeimbangkan formasi.
Saat ini dari 18 anggota Fraksi DPRD Buleleng baru 4 orang diisi keterwakilan perempuan. Mereka adalah Ni Kadek Turkini dari dapil Buleleng, Nu Luh Sri Seniwi dari dapil Sawan. Ni Luh Sri Sami dari dapil Seririt dan Ni Made Lilik Nurmiasih dari dapil Sukasada. Sedangkan 13 bacaleg perempuan newcomer lainnya selain diambil dari kader PDI Perjuangan juga ada yang juga istri perbekel potensial yang dipastikan memiliki dukungan suara.
Sementara itu mantan Bupati Buleleng dua periode ini juga mengatakan dari seluruh bacaleg yang diusung Pemilu 2024 mendatang targetnya dapat menambah 7 kursi dari yang sudah ada saat ini yakni 18 kursi. Artinya target kursi DPRD Buleleng pada Pemilu 2024 mendatang total sebanyak 25 kursi.
Mantan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali menyebutkan tambahan 7 kursi yang ditarget dalam Pemilu 2024 ini dipasang sesuai dengan hasil pemetaan dan peluang yang ada. DPC PDI perjuangan pun optimis bisa meraih target tersebut dari pengembangan jumlah dapil di Buleleng dari 6 dapil menjadi 9 dapil.
“Segera akan kami lakukan konsolidasi per dapil membagi mana calon di kabupaten, provinsi dan juga DPR RI agar bisa bekerja bersama. Strategi yang kami pakai kebersamaan, semua harus bekerja keras dan optimis. Sebagai petugas partai memanfaatkan seluruh struktur partai,” terang dia.
Sebagai partai penguasa PDI Perjuangan pun sesumbar dapat melibas dan menambah kursi di masing-masing dapil. Tidak terkecuali di dapil Banjar yang dari segi pemetaan politik dinilai berat. Sebab dapil Banjar sebelumnya bergabung dengan dapil Busungbiu. Sejumlah caleg PDI Perjuangan dari dapil Banjar banyak membangun dukungan di Kecamatan Busungbiu. “Bagi kami tidak ada yang berat jika semua bekerja keras dan bekerjasama,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sementara itu Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan setelah diterima pendaftaran PDI Perjuangan dan berkas pendaftaran dicocokkan dengan Silon (Sistem Informasi Pencalonan) dinyatakan sudah sinkron. Dudhi pun mengatakan tidak ada revisi atas berkas persyaratan yang telah diserahkan. “Semua berkas dari PDI Perjuangan sudah siap dan tidak ada revisi,” ungkap Dudhi. 7k23
1
Komentar