International Medical Conference Digelar di Bali
Mempertemukan Pemikir-pemikir Terbaik di Bidang Kesehatan
International Medical Conference
Ahli Medis
Kesehatan
Bali Tourism Board (BTB)
Bali Nusantara Sembilan Semesta
Bali Convention Management
Kawasan Ekonomi Khusus
DENPASAR, NusaBali - Bali akan menjadi tuan rumah perhelatan bergengsi International Medical Conference (IMC) 2023. Kegiatan yang dihelat pertama kalinya ini mengundang para ahli medis, pemangku kebijakan, dan akademisi di seluruh dunia pada 10-13 November 2023 mendatang.
IMC 2023 bertujuan untuk menjadi platform unggulan dalam pertukaran, inovasi, dan pembelajaran di bidang kesehatan. IMC 2023 berkolaborasi dengan BTB (Bali Tourism Board), BNSS (Bali Nusantara Sembilan Semesta), Bali Convention Management (BACOMA) sebagai PCO (Professional Conference Organizer) resmi acara ini, serta asosiasi medis Indonesia.
Konferensi ini juga didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Investasi, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan Pemerintah Provinsi Bali.
Ketua IMC 2023 Prof Taruna Ikrar menjelaskan, IMC 2023 ini nantinya juga diharapkan mendukung upaya pengembangan medical tourism di Bali. Diketahui saat ini di Bali sedang dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. Rencananya IMC 2023 juga akan mengambil tempat di kawasan KEK kesehatan pertama di Indonesia tersebut.
"Di IMC 2023, kami berupaya untuk membentuk masa depan layanan kesehatan dengan menyediakan ruang bagi para profesional medis untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Kami berusaha untuk memperkuat pilar-pilar kesehatan di Indonesia dengan menyebarluaskan pengetahuan untuk meningkatkan standar dalam praktek medis dan melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat." ujar Prof Taruna Ikrar pada konferensi pers di Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Kamis (11/5) sore.
Adapun IMC 2023 ini selain membahas sejumlah perkembangan terkini dunia kedokteran juga akan diisi workshop hingga pameran kedokteran. Sebelum dihelatnya kegiatan ini pihak panitia juga akan melakukan road show ke beberapa daerah di Indonesia dan ke sejumlah negara di Eropa, Amerika, Asia, dan Australia.
Pelaksanaan IMC 2023, jelas guru besar yang lama berkarir di Amerika Serikat, juga mengambil momen digelarnya Konferensi IAMRA (International Association of Medical Regulatory Authorities), yang juga akan digelar di Bali (Nusa Dua) pada 6-9 November 2023. Prof Taruna Ikrar yang saat ini juga menjabat Direktur IAMRA mengatakan IMC 2023 otomatis digelar tepat setelah Konferensi IAMRA berakhir.
Prof Taruna Ikrar menyebut pelaksanaan IMC 2023 akan jadi tonggak bersejarah bagi dunia kedokteran di Tanah Air. Ia berujar IMC nantinya akan digelar saban tahun di Bali. "Top dokter akan hadir. Diharapkan bisa dilakukan setiap tahun," ujar Prof Taruna Ikrar.
Sekretaris IMC 2023 Levie Lantu menambahkan, IMC 2023 merupakan forum diskusi di mana para praktisi dan ahli di bidang kesehatan bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan belajar satu sama lain. Topik yang akan dibahas meliputi onkologi, estetika, teknologi medis dan lain-lain. "Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan International Medical Conference 2023 di Bali, dan mempertemukan pemikir-pemikir terbaik di bidang kesehatan untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka," kata dia.
Sementara itu Ketua Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam kesempatan tersebut juga menyambut baik pelaksanaan dua ajang besar sekaligus di Bali. Apalagi kegiatan tersebut rencananya dilakukan pada low season sehingga dapat menambah kunjungan ke Pulau Dewata. "Kita akan dapatkan tambahan event MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). IAMRA kita targetkan 500 orang dan IMC 3.000 orang, itu baru partisipan saja belum keluarga dan lainnya," sebut Partha Adnyana. 7 cr78
Komentar