Wushu Tambah Enam Emas, Indonesia Urutan Empat
Kamboja Terindikasi Banyak Kecurangan
Menpora melihat adanya polemik beberapa waktu lalu. Memang, ya, namanya tuan rumah punya privilege, kami menelan pil pahit. Walaupun sempat mengalami ketidakadilan, kami lakukan advokasi.
PHNOM PENH, NusaBali
SEA Games 2023 terindikasi banyak kecurangan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pun mengirimkan staf khusus ke Kamboja. Dito mengatakan, mereka ditugaskan memantau langsung pertandingan. Di antara polemik yang terjadi, di antaranya cabor esports nomor Valorant dan pencak silat.
"Itu sudah kami sampaikan di awal. Memang, ya, namanya tuan rumah mempunyai privilege, kami menelan pil pahit, dari kemarin ada beberapa cabor, seperti Esports dan yang lain, walaupun sempat mengalami ketidakadilan, kami sempat lakukan advokasi dengan tegas. Alhamdulillah kembali lagi prestasi kami di medali emas. Pendamping advokasi ini kami fokuskan" ucap Dito (32 tahun), di Kantor Kemenpora RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Dito mengaku sudah melihat adanya polemik selama beberapa waktu lalu. Karena itu, dia pun mengirim delegasi untuk memantau langsung SEA Games 2023 di Kamboja. Bahkan dia merasa sudah melihat potensi (ketidakadilan) ini dari minggu lalu.
“Kami dari Kemenpora RI meminta staff khusus Kemenpora untuk terbang ke sana dalam memantau perjalanan pertandingan SEA Games 2023," kata Dito.
Sedangkan klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2023 hingga Jumat (12/5), pukul 21.00 WITA, Indonesia masih di peringkat keempat. Namun, raihan medali emas Indonesia bertambah hingga enam emas.
Mengawali hari dengan catatan 44 emas, Indonesia kini memiliki 50 emas pada hari Jumat (12/5), yang dipersembahkan cabor wushu pada Jumat pagi. Pada Jumat sore, cabor wushu lagi-lagi memberikan medali emas. Namun, kali ini wushu menyumbangkan tiga emas sekaligus.
Sedangkan dua medali tambahan diraih pada malam hari dari cabor finswimming. Dengan demikian, Indonesia kini memiliki total raihan 50 emas diikuti 41 perak dan 60 perunggu.
Medali emas pertama wushu didapatkan Edgar Xavier Marvelo melalui nomor Taolu, Changquan Putra yang mengantongi nilai tertinggi 9,73 poin. Tren positif ini terus berlanjut dan emas kemudian diraih melalui nomor Sanda dengan Tharisa Dea Florentina (Putri 52 kg), Rosa Beatrice Malau (Putri 45 kg), Laksmana Pandu Pratama (Putra 52 kg), dan Bintang Reindra Nada Guitara (Putra 56 kg).
Lebih lanjut, ada pula dua medali perak yang didapatkan Eugenia Diva Widodo di nomor Changquan Putri, Haris Horatius dari nomor gabungan Nandao dan Nangun Putra, dan Samuel Marbun di nomor Sanda Putra 65 kg.
Secara total keseluruhan, tim wushu Indonesia meraih enam medali emas, enam perak dan dua perunggu. Hal itu membuat Indonesia menjadi juara umum cabang wushu SEA Games 2023 Kamboja.
Prestasi yang dicatat Edgar dkk mengulang sukses yang pernah diraih 12 tahun lalu. Saat itu, di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang, tim nasional wushu Indonesia menjadi juara umum dengan meraih delapan emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino, program pelatihan yang tepat serta dukungan dan semangat dari jajaran atlet, pelatih, dan pengurus adalah bekal untuk mencapai prestasi ini. ant
1
Komentar