Komang Ayu Cahya Bertekad Juara Tunggal Putri
SINGARAJA, NusaBali - Pebulutangkis andalan Bali, Komang Ayu Cahya Dewi bertekad menyumbangkan medali emas tunggal putri SEA Games XXXII/2023 Kamboja.
Optimisme itu setelah pada laga perdana nomor perorangan, menang mudah dari Phon Chenda (Kamboja), 21-3, 21-5 di Badminton Hall Morodok Techo, Kamboja, Jumat (12/5). Pemain kelahiran 21 Oktober 2002 itu hanya butuh waktu 18 menit untuk memastikan lolos ke babak perempat final.
Komang Ayu meraih kemenangan dengan poin terpaut dan selisih jauh. Set pertama lawannya hanya meraih tiga poin, atau selisih 18 poin. Lalu pada set kedua, lawan meraih 5 poin atau selisih 16 poin.
"Pertandingan perorangan perdana saya menang cukup mudah, semoga saja hasil positif ini terus berlanjut ke depannya," kata Komang Ayu, yang kelahiran Banjar Bangkang, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Komang Ayu berharap bisa tampil maksimal, dan berharap bisa tembus final. Kalau bisa final kemungkinan akan bertanding pada Selasa (16/5) nanti, tapi saya fokus dulu memberikan yang terbaik setiap pertandingan di perempat final.
“Semua itu karena ini kesempatan yang sangat bagus, diturunkan di tunggal putri," kata Komang AYu, bungsu dari tiga bersaudara anak pasangan I Putu Kusdianto dan Ni Wayan Asih Sumberliani itu.
Sehari sebelumnya Komang Ayu meraih medali perak di nomor beregu putri bulutangkis SEA Games 2023 Kamboja. Hal itu setelah Indonesia gagal menjinakkan tim putri Thailand di laga final. Bahkan Komang Ayu juga gagal memberikan kemenangan, usai kalah dari Lalinrat Chaiwan, 19-21 dan 17-21, juga di Morodok Stadium Phnom Penh, Kamis (11/5) malam.
Komang Ayu mengaku telah berjuang secara all out, namun lawannya diakui memiliki jam terbang yang lebih. Meskipun sejatinya Komang Ayu sempat unggul hingga 8-2 melalui permainan reli yang memaksa Chaiwan membuat kesalahan sendiri, namun pebulutangkis peraih medali perak di ajang PON XX/2021 Papua harus mengakui ketangguhan lawannya. Kekalahan Komang Ayu gagal ditebus pemain selanjutnya. Wakil Indonesia di partai kedua Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma kalah dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-11, 21-15. Di partai ketiga Ester Nurumi Tri Wardoyo juga kalah dari Supanida Katethong 11-21, 12-21.
Sementara itu dikonfrimasi terpisah orang tua Komang Cahya, I Putu Kusdianto mengakui lawannya dari Thailand di beregu putri memiliki jam terbang yang lebih tinggi.
"Kami tetap bersyukur Komang Cahya diberikan kesempatan bermain pertama di beregu putri, apalagi perorangan juga dimainkan di tunggal putri. Semoga di tinggal putri bisa masuk final, sebagai upaya cetak sejarah pebulutangkis asal Bali mampu tembus final di tinggal putri," kata Kusdianto.
Kusdianto pegawai ASN di Dinas Pendapatan dan Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buleleng sangat berharap sekali di nomor tunggal putri, karena baginya peluang itu masih terbuka lebar untuk bisa menjadi yang terbaik. Kata dia, sekarang ini adalah tergantung mental atlet itu sendiri untuk menjadi yang terbaik. dek
1
Komentar