Strategi PKB Bali Hadapi Pemilu 2024, Dekati Tokoh Puri hingga Usung 20 Persen Bacaleg Lokal
DENPASAR, NusaBali.com - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali menggenjot strategi perolehan suara di Pemilu 2024 usai melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Bali ke Kantor KPU Provinsi Bali, Sabtu (13/5/2023) siang.
Pada Pemilu kali ini, PKB Bali mengebut target perolehan suara dengan memasang penuh seluruh kuota yang tersedia di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Bali. Hal ini dikatakan Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiyono, meningkat signifikan dari Pemilu 2019 dengan memplot 20 persen kuota kursi saja.
"Kami mengusung 100 persen kuota kursi di DPRD Bali yaitu 55 kursi dan mengisi penuh kuota DPRD di tingkat kabupaten/kota yang jumlahnya 360 kursi," ujar Bambang usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Provinsi Bali.
PKB Bali memasang target tiga kursi DPRD Bali yang diharapkan mampu disumbangkan oleh tiga daerah pemilihan (dapil) yakni Denpasar, Buleleng, dan Jembrana. Ketiga dapil ini dinilai sebagai basis pendukung PKB di Bali dan tidak menutup kemungkinan berharap kejutan dari dapil lain.
Untuk memuluskan target ini, Bambang dan jajaran menyebut sudah bekerja sejak 2021 untuk memanaskan mesin partai. Beberapa strategi pun diambil demi mencapai target yang sudah dipasang. Mendekati tokoh puri, menerima kader partai politik (parpol) yang memilih bergabung, hingga merangkul semua kalangan termasuk krama Bali.
"Kami mendatangi puri-puri di Bali dan para tokoh puri memberikan kami nasihat. Ada juga tokoh puri yang sudah bergabung dari wilayah Denpasar, Badung, dan Jembrana. Ada dari parpol lain. Kami menerima banyak krama Bali di pemilu ini," ungkap Bambang.
Lanjut Bambang, pihaknya belum bisa membuka data siapa saja tokoh-tokoh yang dimaksud. Sebab, tokoh-tokoh yang sudah bergabung dengan PKB Bali itu masih memiliki pekerjaan rumah di internal masing-masing.
Kata pimpinan DPW parpol yang tercatat bermarkas di Dusun Jayagiri, Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, tidak etis identitasnya dibuka untuk saat ini. Mengingat belum ada penetapan caleg dan yang bersangkutan sementara menyelesaikan urusan internal mereka.
"Secara etika, belum bisa kami buka (nama-nama tokoh). Karena mereka masih ada urusan di internalnya. Beliau-beliau ini seperti masih digandoli (ditahan). Silakan rekan-rekan wartawan yang mencari," imbuh Bambang.
Sementara itu, PKB Bali mengklaim memasang 20 persen tokoh lokal di barisan parpol pimpinan Muhaimin Iskandar. Paling banyak disebut berada di Karangasem dan Tabanan, serta merata ada di setiap dapil.
"Jumlahnya (tokoh lokal/non Muslim) ada sekitar 20 persen. Merata di setiap daerah, paling banyak di Karangasem dan Tabanan," beber Bambang.
Strategi semacam ini, dikatakan Bambang, sesuai dengan DNA parpol yang pernah dipimpin Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden ke-3 RI yang dikenal pluralis. Bambang menjelaskan bahwa PKB memiliki dua orang tua yakni Gus Dur dan Nahdlatul Ulama. *rat
"Kami mengusung 100 persen kuota kursi di DPRD Bali yaitu 55 kursi dan mengisi penuh kuota DPRD di tingkat kabupaten/kota yang jumlahnya 360 kursi," ujar Bambang usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Provinsi Bali.
PKB Bali memasang target tiga kursi DPRD Bali yang diharapkan mampu disumbangkan oleh tiga daerah pemilihan (dapil) yakni Denpasar, Buleleng, dan Jembrana. Ketiga dapil ini dinilai sebagai basis pendukung PKB di Bali dan tidak menutup kemungkinan berharap kejutan dari dapil lain.
Untuk memuluskan target ini, Bambang dan jajaran menyebut sudah bekerja sejak 2021 untuk memanaskan mesin partai. Beberapa strategi pun diambil demi mencapai target yang sudah dipasang. Mendekati tokoh puri, menerima kader partai politik (parpol) yang memilih bergabung, hingga merangkul semua kalangan termasuk krama Bali.
"Kami mendatangi puri-puri di Bali dan para tokoh puri memberikan kami nasihat. Ada juga tokoh puri yang sudah bergabung dari wilayah Denpasar, Badung, dan Jembrana. Ada dari parpol lain. Kami menerima banyak krama Bali di pemilu ini," ungkap Bambang.
Lanjut Bambang, pihaknya belum bisa membuka data siapa saja tokoh-tokoh yang dimaksud. Sebab, tokoh-tokoh yang sudah bergabung dengan PKB Bali itu masih memiliki pekerjaan rumah di internal masing-masing.
Kata pimpinan DPW parpol yang tercatat bermarkas di Dusun Jayagiri, Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, tidak etis identitasnya dibuka untuk saat ini. Mengingat belum ada penetapan caleg dan yang bersangkutan sementara menyelesaikan urusan internal mereka.
"Secara etika, belum bisa kami buka (nama-nama tokoh). Karena mereka masih ada urusan di internalnya. Beliau-beliau ini seperti masih digandoli (ditahan). Silakan rekan-rekan wartawan yang mencari," imbuh Bambang.
Sementara itu, PKB Bali mengklaim memasang 20 persen tokoh lokal di barisan parpol pimpinan Muhaimin Iskandar. Paling banyak disebut berada di Karangasem dan Tabanan, serta merata ada di setiap dapil.
"Jumlahnya (tokoh lokal/non Muslim) ada sekitar 20 persen. Merata di setiap daerah, paling banyak di Karangasem dan Tabanan," beber Bambang.
Strategi semacam ini, dikatakan Bambang, sesuai dengan DNA parpol yang pernah dipimpin Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden ke-3 RI yang dikenal pluralis. Bambang menjelaskan bahwa PKB memiliki dua orang tua yakni Gus Dur dan Nahdlatul Ulama. *rat
1
Komentar