PA 212 Tolak Coldplay, Sandiaga Uno Jamin Konser Tidak Batal!
MANGUPURA, NusaBali.com - Konser band tersukses di abad ke-21, Coldplay diterpa penolakan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Sandiaga Uno pastikan tidak pengaruhi persiapan konser yang sedang berjalan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno ingin memastikan Indonesia menjadi tuan rumah konser-konser internasional. Untuk itu, pemerintah memastikan salah satu sektor ekonomi kreatif ini dapat berjalan dengan baik.
"Indonesia bersyukur karena terpilih menjadi satu dari empat negara di Asia yang terpilih menjadi tuan rumah konser band tersukses di abad ke-21. Atas nama pemerintah, saya memastikan Indonesia akan menjadi tuan rumah konser-konser internasional," tegas Sandiaga ditemui usai membuka multi event internasional 'Indonesia Time to Speak Up' di Puspem Badung, Selasa (16/5/2023) malam.
Kata Sandiaga, persiapan konser band asal Inggris pada 15 November 2023 mendatang masih berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil menggembirakan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini optimis konser Coldplay akan tetap berjalan dan menjadi etalase kesiapan Indonesia menggelar event kelas dunia.
Di samping itu, konser yang diprediksi Sandiaga menyedot sedikitnya 10.000 wisatawan mancanegara ini dapat menjadi peluang usaha. Apalagi, Coldplay menjadi salah satu band yang aktif menyuarakan isu lingkungan. Sebabnya, diharapkan mendukung target Ekonomi Hijau Indonesia 2040.
Soal penolakan dari PA 212, Sandiaga enggan berkomentar lebih spesifik namun cenderung implisit. Baginya kekhawatiran dan masukan masyarakat tetap ditampung.
Hanya saja, dengan menjamin Indonesia bakal terus menjadi tuan rumah konser kelas dunia, konser Coldplay ini harus berjalan dengan lancar.
"Sampai saat ini semua persiapan sedang berproses dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Saya optimis konser ini akan menjadi ikon dan etalase bahwa kita siap menyelenggarakan event kelas dunia," imbuh Sandiaga.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa PA 212 menolak konser Coldplay di Indonesia. Alasannya karena band yang digawangi Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion ini disebut mendukung LGBTQ dan atheisme.
Padahal konser Coldplay di Indonesia telah ditunggu jutaan penggemar. Pasalnya, pemilik album 'Music of the Spheres' ini belum pernah manggung di tanah air sejak didirikan 1997 silam.
Baru di album kesembilan dan tur kedelapan ini, Chris Martin cs menyapa pecinta musik Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno. *rat
1
Komentar