Pertumbuhan Jumlah Penduduk RI Melambat
JAKARTA, NusaBali - Menteri PPN / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan jumlah penduduk Indonesia akan melambat pada 2030 mendatang. Nantinya posisi Indonesia akan tergeser oleh Nigeria dan Pakistan sebagai negara berpenduduk terbesar dunia di posisi keempat dan kelima.
Sebab itu, Suharso berharap generasi milenial dan Gen Z mampu menjaga kesinambungan pertumbuhan penduduk, termasuk mampu melahirkan anak yang berkualitas dengan seimbang.
Menurutnya, Indonesia harus mewujudkan pertumbuhan yang seimbang dengan memastikan setiap pasangan muda siap berkeluarga, baik secara sosial maupun ekonomi.
Pada kesempatan tersebut Suharso juga menyoroti tingkah laku milenial dan Gen Z. Ia bahkan meminta pegawai negeri sipil (PNS) milenial untuk menghormati para lanjut usia (lansia).
"Menghormati lansia sekarang karena nanti milenial akan menjadi penduduk lansia dan membangun kebijakan yang mendukung penghidupan manusia yang sejahtera ke depan," pesan Suharso dalam Musrenbangnas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 di JCC, Jakarta Pusat, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (16/5).
Tak hanya itu, ia juga mengimbau generasi muda untuk mempersiapkan pensiunnya dari sisi dana dan gaya hidup.
"Generasi Milenial dan Gen Z yang ke depan akan menjadi lansia dan pralansia seharusnya bisa melakukan beberapa hal: persiapan pensiun dengan terus mengumpulkan bekal secara ekonomi dalam bentuk jaminan pensiun dan persiapan kesehatan dengan menjaga lifestyle yang sehat," katanya.
Khusus untuk PNS milenial, Suharso berpesan agar terus memperbaiki pola kebijakan dan layanan dengan mengikuti perkembangan zaman. Menurutnya, digitalisasi harus diperhatikan dan diimplementasikan oleh para PNS milenial.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menganjurkan kepada pasangan-pasangan untuk segera menikah agar jumlah penduduk berusia produktif di Indonesia terus bertambah.
Sebab, berdasarkan proyeksi pada tahun 2020-2050, jumlah penduduk usia produktif Indonesia diperkirakan mengecil, sedangkan yang berusia tua terus bertambah.
"Anjurannya itu supaya diadakan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya gitu. Sebab, kalau tidak, prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah," kata Ma'ruf di Jakarta Convention Center, seperti dikutip dari kompas.com, Selasa (16/5).
Ma'ruf menuturkan, pertumbuhan jumlah penduduk mesti terus dijaga karena jumlah penduduk di Indonesia diprediksi bakal disusul oleh Nigeria dan Pakistan.
Namun, ia mengingatkan bahwa program keluarga berencana harus tetap dipertahankan, bahkan diperbarui, menyesuaikan dinamika demografi terkini. 7
1
Komentar