Pengarakan Bade di Desa Adat Kutapang Berlangsung Semarak
Desa Adat Kutapang
Kecamatan Nusa Penida
Tradisi Ngarak Bade
Bade
Upacara Pitra Yadnya Ngaben
Ngaben Massal
SEMARAPURA, NusaBali - Desa Adat Kutapang, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung menggelar tradisi ngarak bade di tepi pantai pada rahina Buda Pon Watugunung, Rabu (17/5) siang.
Ketua Panitia I Wayan Pageh menyampaikan upacara pitra yadnya ngaben massal ini sudah dipersiapkan setahun lalu. Peserta sebanyak 50 sawa dengan iuran Rp 12 juta per sawa. Biaya yang dikeluarkan oleh warga tidak hanya sebatas upacara ngaben melainkan sampai upacara nuntun pitara.
“Kami mempersiapkan dengan matang perencanaan hingga pembiayaan untuk memastikan berapa iuran yang akan dikeluarkan hingga mencukupi sampai tuntas upacara nuntun,” ungkap
Wayan Pageh. Desa Adat Kutapang terdiri dua banjar yakni Banjar Kutapang Kauh dan Banjar Kutapang Kangin dengan tujuh soroh yang berpartisipasi saat puncak ngaben Rabu siang.
Bendesa Adat Kutapang I Made Sinta mengatakan, tradisi ngarak bade di tepi pantai sudah menjadi tradisi. Jarak dari ngarak menuju setra hanya 300 meter. "Ngarak bade di tepi pantai merupakan tradisi sejak dulu. Hampir semua yang setra berada di tepian pantai melakukan tradisi yang sama begitu juga di desa adat kami,” ujarnya.
Tak hanya Krama Desa Adat Kutapang yang menyaksikan gelaran tradisi ini, wisatawan juga ikut beramai-ramai menonton. Ngaben yang digelar secara massal ini juga meringankan beban masyarakat baik secara material dan tenaga. "Selain itu kedekatan secara emosional akan terjalin begitu erat," ujar Sinta. 7 wan
1
Komentar