Naskah Akademik Ranperda RPIK Dinilai Dangkal
Tak Mencakup Semua Potensi Industri Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - DPRD Buleleng menilai naskah akademik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Buleleng Tahun 2023-2043 dangkal.
Hal ini pun menyebabkan seluruh potensi industri di Buleleng tidak terakomodir seluruhnya. Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Buleleng pun meminta agar naskah akademik disesuaikan dan disempurnakan kembali.
Ketua Pansus II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa dalam rapat Pansus Jumat (19/5) mengatakan, dalam Ranperda RPIK Buleleng yang sudah dirancang, masih ada hal yang belum disepakati dewan. Sebab dalam Ranperda RPIK ini harapannya dapat memayungi seluruh industri kecil yang ada di Buleleng.
Pansus II mengusulkan dalam Ranperda ditambahkan satu klausul pada Pasal 6 Ayat 1 huruf I, menambahkan industri pengolahan lainnya. Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, klausul tersebut akan mengakomodir industri lainnya di luar industri yang sudah masuk dalam rancangan. Seperti industri pengolahan pupuk organik yang tersebar di TPS3R dan kelompok Simantri di Buleleng.
Mangku Budiasa menyebut industri ini sudah ada sejak 6-7 tahun yang lalu dengan jumlah produksi mencapai ratusan ton dengan nilai ekonomis.
“Kajian naskah akademik yang disusun dangkal tidak mengakomodir seluruh potensi industri di Buleleng. Kita tidak mau asal-asalan buat ranperda dengan anggaran tinggi. Kalaupun harus dipending tidak apa-apa daripada tidak bisa memayungi semua industri di Buleleng,” terang politisi asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini.
Pansus II pun meminta eksekutif menghadirkan penyusun naskah akademik untuk membahas lebih detail hal-hal yang harus diatur dalam Ranperda RPIK. Menurut Mangku Budiasa, seluruh potensi industri di Buleleng harus dipetakan dan dipayungi. Sebelum menetapkan industri unggulan.
“Sebelum usulan kami masuk di Ranperda, jangan dulu tingkatkan pembahasannya. Ini penting, sebab setelah Ranperda ini ketok palu pemerintah akan memberikan dukungan anggaran kepada industri-industri ini,” ungkap Mangku Budiasa. 7k23
Komentar